Satgas Covid-19 Alumni UB Merilis Aplikasi Isolasi Mandiri

banner 468x60

Dapat dimanfaatkan guna memantau kondisi harian masyarakat yang terpapar Covid-19 dan tengah menjalankan isolasi mandiri.

ADADIMALANG – Melonjaknya kasus paparan Virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia akhir-akhir ini membuat perubahan yang sangat signifikan kepada masyarakat, termasuk pada layanan kesehatan di Indonesia. Bagaimana dampak gelombang kedua Covid-19 kali ini membuat banyak fasilitas Rumah Sakit penuh hingga kehabisan bed untuk pasien Covid-19, meningkatnya kebutuhan donor darah plasma, peningkatan kebutuhan oksigen, vitamin dan obat-obatan menjadi permasalahan utama yang dihadapi masyarakat.

Dampaknya masyarakat yang tidak dapat layanan di Rumah Sakit karena habisnya kapasitas tempat tidur yang ada harus melakukan isolasi mandiri (isoman) di tempat tinggal masing-masing, dan jumlahnya juga tidak sedikit seiring peningkatan jumlah paparan Covid-19.

Bacaan Lainnya

Terkait kondisi tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dari Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) merilis aplikasi Isolasi Mandiri (Isoman) yang dapat dipergunakan untuk pelayanan logistik selama isolasi mandiri berupa obat, vitamin dan makanan serta telekonsultasi medis berbasis aplikasi.

Aplikasi isolasi mandiri berbasis website yang dirilis oleh IKA UB ini dapat diakses pada http://ika.ub.ac.id/aplikasi-isoman/ yang ditujukan bagi pasien terinfeksi Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri guna memantau perkembangan kondisi harian pasien dan layanan telekonsultasi dengan dokter bagi pasien yang membutuhkan.

“Aplikasi Isoman ini dirancang untuk mudah dipergunakan melalui semua jenis perangkat smartphone dimana pasien isoman dapat memakai aplikasi ini dengan cara melakukan registrasi online pada link, memasukkan data diri dan memasukkan data gejala terkini yang dirasakan sesuai dengan format yang sudah disediakan oleh aplikasi,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 IKA UB, Ahmad Sauqy.

Aplikasi monitoring Isoman IKA UB ini dilengkapi dengan fitur telekonsultasi dengan dokter dari Satgas Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) bagi pasien yang telah membutuhkan tindakan lanjutan dalam masa isolasi mandiri.

“Untuk versi awal, aplikasi Isoman ini dikhususkan bagi alumni dan keluarga besar Universitas Brawijaya (UB) dimana pada tahap selanjutnya aplikasi ini akan dikembangkan untuk dapat melayani masyarakat umum di wilayah Malang Raya,” ungkap Ketua Satgas IKA UB.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), Ahmad Erani Yustika menyampaikan aplikasi Isoman tersebut merupakan bagian dari program IKA UB Peduli – Solidaritas Kemanusiaan Hadapi Covid-19 untuk berkolaborasi membantu masyarakat.

“Kegiatan ini diinisiasi karena melonjaknya jumlah masyarakat positif Covid-19 yang terjadi sejak akhir Juni 2021 hingga saat ini. Program IKA UB Peduli – Solidaritas Kemanusiaan Hadapi Covid-19 yang berbasis aplikasi web isoman ini hadir untuk membantu masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang kita punya, ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini”, ungkap Ketua Umum IKA UB,

Selain itu, IKA UB juga melakukan kolaborasi bersama beberapa pihak untuk melaksanakan program vaksin dalam mendorong percepatan vaksinasi di Malang Raya.

IKA UB juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatukan daya guna membantu warga lain yang membutuhkan melalui penggalangan dana IKA UB Peduli yang dapat disalurkan melalui Rekening BRI 180701000277563 a.n IKA UB PEDULI. Untuk konfirmasi bantuan bisa mengirim bukti transfer melalui Dita Nurul Aini 0812 3386 9486 atau Henti Kresdiana 0817 728 008. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan