Bahas Pemulihan Sosio Ekonomi Paska Pandemi, FIA UB Gelar Konferensi Internasional

AICoBPA 2021
AICoBPA 2021
banner 468x60

Diharapkan akan menghasilkan formula guna pemulihan paska pandemi Covid-19.

ADADIMALANG – Dilaksanakan secara daring, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) selama dua hari akan melaksanakan konferensi internasional mulai tanggal 9 November 2021 mendatang.

Kepada awak media, Dekan FIA UB, Assoc. Prof Andy Fefta Wijaya MDA., Ph.D menjelaskan Konferensi Internasional yang akan digelar ini adalah Annual International Conference on Business and Public Administration (AICoBPA) yang ke empat kalinya dengan mengambil tema “synergisinf Public and Private Sectors to Accelerate Socio-Economics Recovery from the Pandemic’.

Bacaan Lainnya

“Jadi akan banyak akademisi dan peneliti yang akan menyampaikan presentasinya yang diharapkan akan dapat menjadi formula pemulihan paska pandemi,” ungkap Dekan FIA UB.

Menurut Andy Fefta, para presenter tentang pandemi Covid-19 ini dari berbagai negara dimana dengan presentasi tersebut maka akan mengupdate informasi tentang pandemi Covid-19 di semua belahan dunia.

“Dengan begini kita akan mengetahui update informasi tentang pandemi Covid-19 di berbagai negara termasuk dengan pola penanganannya dan lain sebagainya. Harapannya akan dihasilkan suatu formula yang tepat untuk pemulihan sosio ekonomi paska pandemi Covid-19 ini,” ujar Andy Fefta saat sesi konferensi pers pagi tadi, Senin (08/11/2021).

Andy Fefta menyampaikan di era transisi saat ini yang terjadi karena adanya pandemi ini banyak perubahan yang terjadi sebagai upaya penyesuaian dari kondisi pandemi covid-19 saat ini.

“Di era transisi saat ini banyak hal yang berubah karena pandemi. Kita ingat dulu protokol kesehatan dulu rasanya sangat sulit sekali diterapkan, namun pelan-pelan akhirnya semua mulai mengerti dan mau menerapkan protokol kesehatan. Vaksinasi juga menjadi salahsatu faktor yang mampu menekan jumlah orang yang terpapar Covid-19 ataupun meninggal karena Covid-19,” ujar Andy fefta.

Meski telah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, namun Andy Fefta juga masih melihat ada masyarakat dan tokoh masyarakat termasuk pejabat publik yang masih melakukan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, Chairperson of AICoBPA 2021, Mohammad Iqbal MIB., DBA menyampaikan dalam konferensi internasional AICoBPA tahun 2021 ini telah terdata sebanyak 552 peserta dan 212 presenter dan 60 jurnal.

“Peserta kali ini datang dari 22 peserta dari sembilan negara dimana kabar baiknya animo peserta tahun ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan AICoBPA tahun lalu yang menunjukkan gelaran AICoBPA ini diminati para peneliti-peneliti dunia,” ujar Ketua Pelaksana AICoBPA 2021.

Dalam memberikan perspektif dari sisi kebijakan nasional, panitia AICoBPA menghadirkan Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, MBA sebagai keynote speaker.

Beberapa akademisi dari dalam dan luar negeri juga akan menyampaikan perspektifnya dari bidang keilmuan masing-masing antara lain Assoc. Prof. Kalu Osiri, Ph.D., dari University of Nebraska-Lincoln Amerika Serikat, Dr. Zahran Al Salti dari Sultan Qaboos University Oman, Dr. Ethel Agnes Pascua-Valenzuela dari South East Asian Ministers of Education (SEAMEO) Secretariat, Dr. John McLaren dari University of Tasmania Australia, Prof. Dr. Ahmad Martadha Mohammad dari Universiti Utara Malaysia, Mohammad Iqbal, M.IB., DBA, akademisi bidang administrasi bisnis dari FIA UB dan Dr. Fadillah Amin, Ph.D., akademisi bidang administrasi publik dari FIA UB.

Sementara itu, Vice Chairperson of AICoBPA 2021, Dr. Mohammad Said, M.Si menjelaskan dalam rangka meningkatkan kualitas paper yang akan dipresentasikan, panitia melakukan inprovisasi model review.

“Jadi ada dua kali review yakni dari panitia dan pihak jurnal yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas paper. Kami telah bekerjasama dengan jurnal nasional yang terindeks Science and Technology Index (Sinta) 2 dan 10 jurnal internasional,” pungkas Mohammad Said. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan