Diikuti oleh mahasiswa dan masyarakat, termasuk lansia, disabilitas dan juga warga negara asing.
ADADIMALANG – Setelah sukses menggelar vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada tanggal 27 September 2021 lalu, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi Senin kemarin (29/11/2021).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di GOR Unitri Malang tersebut masih bekerjasama dengan kodam V Brawijaya melalui Klinik Rawat jalan Rampal dan instansi lainnya.
Ketua Pelaksana vaksinasi di kampus Unitri Malang, Dr Agung Suprojo MAP., menegaskan bahwa kegiatan vaksinasi dosis kedua di Unitri tersebut telah ditunggu-tunggu masyarakat setelah pelaksanaan vaksinasi doses pertama akhir September 2021 lalu.
BACA JUGA :
Mahasiswa Dan Masyarakat Antre Disuntik Vaksin Astra Zeneca Di Kampus Unitri
“Hari ini tercatat ada empat penyandang disabilitas. 12 mahasiswa luar negeri yang berada di kota Malang dimana kita ijinkan mengikuti vaksinasi ini semata-mata karena alasan kemanusiaan saja,” ungkap Agung Suprojo dalam sambutannya.
Agung Suprojo menegaskan bagi para masyarakat yang telah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas merupakan prioritas bagi panitia sehingga mendapat perlakuan yang berbeda.
“Karena empat penyandang disabilitas ini menggunakan alat bantu kursi roda sementara lokasi vaksinasi berada di lantai dua maka dari pihak panitia dan tenaga kesehatan yang akan turun ke lantai satu memberikan pelayanan. Demikian juga dengan lansia yang akan kami dahulukan pelayanan skrining dan juga vaksinasinya,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Tribhuwana Tunggadewi tersebut.
Dari lokasi pelaksanaan nampak mahasiswa dan masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi di kampus Unitri kembali hadir di lokasi vaksinasi.
“Seperti pelaksanaan vaksinasi tahap pertama, di vaksinasi dosis dua kali ini kita menyiapkan sekitar 1.800 dosis vaksin Astra Zeneca. Besar harapan kami Unitri Malang akan melanjutkan kerjasama vaksinasi ini untuk kalangan pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA meski kami masih harus berkordinasi dengan Satgas Covid-19,” ungkap Agung Suprojo.
Menariknya dari kegiatan tersebut, ada beberapa Warga Negara Asing (WNA) dari Timor Leste, Inggris dan warga negara lain untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Salahsatu guru yang menjadi native speaker dari lembaga pembelajaran bahasa Inggris di Malang yakni Shelley mengaku ingin memberikan perlindungan kepada keluarganya dengan melakukan vaksinasi.
“Selain itu saya juga ingin pulang ke Inggris. Saya melakukan vaksinasi ini tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk melindungi orang lain,” ujar Shelley yang datang bersama suami dan putrinya.
Seperti halnya pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, para peserta mendapatkan nomor urut atau nomor pendaftaran yang tertera jadwal vaksinasi masing-masing orang sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dapat menyebabkan adanya paparan Covid-19. (A.Y)