Kota Malang – Saling mengejar di awal-awal penghitungan suara antara Mohammad Bisri dan Nuhfil Hanani, namun suara Calon Rektor nomor 2 yakni Nuhfil Hanani akhirnya melejit tidak terkejar oleh Calon Rektor Petahana (incumbunt).
Suasana sempat terasa tegang di awal-awal penghitungan di lobby gedung Widyaloka tempat menyaksikan penghitungan suara melalui monitor televisi.
Dari hasil akhir penghitungan dari total 257 suara yang terdiri dari 167 suara Senat UB, 90 suara Menteri Riset Dikti dan 1 suara tidak sah menunjukkan Nuhfil Hanani memperoleh suara dominan sebanyak 159 suara. Calon Rektor Petahana Mohammad Bisri memperoleh 93 suara, sementara Osfar Sjofjan memperoleh 4 suara.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Intan Ahmad yang hadir mewakili Menteri Ristek Dikti menjelaskan bahwa dengan terpilihnya Rektor Universitas Brawijaya yang baru tersebut diharapan akan jauh lebih baik ke depan.
“Saya terkesan dengan proses pemilihan di Universitas Brawijaya ini yang bisa berjalan dengan sangat baik. Pemerintah sangat memperhatikan UB yang merupakan salah satu kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia,” ungkap Intan Ahmad usai penutupan Pemilihan Rektor.
Setelah hari ini, nama pemenang pemilihan (Nuhfil Hanani) akan dilaporkan Senat Universitas Brawijaya kepada Menteri Ristek Dikti, dimana tanggal 10 Juni 2018 merupakan batas akhir masa kepemimpinan M. Bisri sebagai Rektor Universitas Brawijaya. (A.Y)