Diikuti perwakilan Karang Taruna dan Ormas dengan menghadirkan Kepala Bakesbangpol Jawa Timur dan akademisi Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
ADADIMALANG – Dengan menghadirkan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Drs. Ec. Jonathan Judyanto, MMT, dan Kaprodi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya, Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP., Bakesbangpol Kota Malang kembali memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Dalam edukasi politik yang digelar dengan tema ‘Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik dan Peningkatan Demokrasi Bagi Karang Taruna dan Ormas Kota Malang tahun 2022’ ini diikuti sekitar 50 orang yang hadir secara luring di kantor Bakesbangpol Kota Malang pagi tadi, Selasa (15/02/2022).
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Massa (Poldagri Ormas) bakesbangpol Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, ST., MM., menyampaikan kegiatan edukasi politik yang dilaksanakan Bakesbangpol kota Malang tersebut merupakan kegiatan reguler yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir.
“Kegiatan pendidikan politik kali ini merupakan yang perdana di tahun 2022 dimana harapannya dengan adanya pertemuan dan edukasi politik ini maka akan terjalin komunikasi dan kordinaasi hingga partisipasi warga terkait dengan politik,” ungkap Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Massa (Poldagri ormas) bakesbangpol Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, ST., MM.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Bakesbangpol Kota Malang ini, kegiatan pendidikan politik terus dilaksanakan oleh Bakesbangpol dalam rangka peningkatan kualitas demokrasi di Kota Malang.
https://youtu.be/eqE2I-cML5Q
Menariknya tema pendidikan pendidikan politik yang diberikan kali ini membuat animo peserta baik dari Karang Taruna ataupun ormas di Kota Malang ini cukup tinggi hingga membuat acara berjalan lebih lama dari rencana karena banyaknya pertanyaan dan diskusi dari peserta sebagai wujud antusias peserta kegiatan.
Pelaksanaan edukasi politik, etika budaya politik dan peningkatan demokrasi oleh Bakesbangpol Kota Malang diapresiasi para peserta kegiatan tersebut. Salah satunya dari Ketua DPC Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) Kota Malang, Dersi Hariono yang menyampaikan kegiatan edukasi politik masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Malang saat ini.
“Dengan pelaksanaan edukasi politik ini mka masyarakat diharapkan dapat lebih dewasa dan bijak bersikap dalam menyikapi permasalahan atau kondisi perpolitikan yang terjadi. Meski berbeda pilihan dan ideologi politik tapi bagaimana kita dapat move on setelah pesta demokrasi (Pemilu/Pilkada) itu telah usai,” ungkap Dersi Hariono.
Apresiasi positif juga disampaikan Plt Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Drs. Ec. Jonathan Judyanto, MMT, yang juga menjadi alah satu pemateri kegiatan.
“Saya mengapresiasi luar biasa karena kegiatan ini sangat sangat bagus yang berkaitan dengan pendidikan politik, demokrasi dan etika budaya politik sebagai proses untuk mencerdaskan bangsa ini terutama dari sisi partisipasi dan pendalaman ideologi Pancasila dan UUD 1945 serta upaya mencapai tujuan yang ingin kita capai bersama yakni tidak ada konflik dan munculnya stabilitas politik di masyarakat,” ungkap Jonathan Judyanto.
Plt Kepala Bakesbangpol Jawa Timur ini lebih lanjut berharap kegiatan pendidikan politik yang dilaksanakan Bakesbangpol Kota Malang ini dapat dilaksanakan secara reguler untuk membangun dinamika perspektif yang luar biasa bagi pembangunan kota Malang.
“Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan perspektif yang lebih luas dengan melibatkan generasi muda, generasi milenial bahwa politik ini bukan hal yang tabu tetapi justru memberikan kesadaran kepada kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini,” ungkap Jonathan Judyanto.
Pendidikan Politik kepada masyarakat oleh Bakesbangpol kali ini juga dianggap sebagai momen yang tepat oleh Ketua Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP., M.IP.
“Saya rasa ini kegiatan yang sangat bagus apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dimana ormas dan Karang taruna diberikan pendidikan politik agar partisipasi politik dapat meningkat. Animo dan antusias peserta sangat luar biasa sehingga saya berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali mengingat pendidikan politik itu bukan suatu proses yang dapat disekalikan satu kali pertemuan saja sehingga membutuhkan pertemuan-pertemuan berikutnya,” ungkap Juwita.
Dengan keterwakilan Karang taruna dan anggota Ormas mengikuti pendidikan politik tersebut, Juwita berharap para peserta dapat menjadi agen penyebar informasi kepada masyarakat ataupun anggota ormas lainnya sehingga akan meningkatkan pengetahuan politik mereka. (A.Y)