ADADIMALANG – Dalam kegiatan Diseminasi Pengadaan Langsung dan Swakelola Bagi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkot Malang di Hotel Atria pagi tadi (Rabu, 02/03/2022), Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji menegaskan bahwa 40 persen belanja barang dan jasa Pemerintah Kota Malang harus dialokasikan untuk UKM dan Koperasi.
Bahkan Wali Kota Sutiaji menekankan agar seluruh Perangkat Daerah memperhatikan arahannya tersebut.
“Seluruh Perangkat Daerah harus memperhatikan anggaran belanja barang dan jasanya dimana 40 persen harus dialokasikan untuk UKM dan Koperasi di Kota Malang. Saya meminta BKAD untuk mengawasi dan mengingatkan perangkat daerah. Laporkan pada saya jika anggarannya tidak sesuai,” tegas Wali Kota Sutiaji.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Sutiaji juga mengingatkan Perangkat Daerah untuk terus memperhatikan arahan dari KPK RI khususnya dalam proses pengadaan barang dan jasa.
“Selain turut mendorong UMKM dalam proses pengadaan barang jasa, ada hal lain yang juga harus diperhatikan yakni penguatan sistem penerapan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Malang. Ini penting kita terapkan khususnya penggunaan e-marketplace secara masif serta transaksi secara elektronik menggunakan bela pengadaan atau Jatim Bejo,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Melalui kegiatan Diseminasi Pengadaan Langsung dan Swakelola Bagi Perangkat Daerah tersebut, Wali kota Sutiaji berharap para PA dan KPA di lingkup Pemkot Malang dapat mendapatkan tambahan pengetahuan dan ilmu yang dapat menunjang tugas-tugasnya sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Pemkot Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti 175 orang peserta itu dilaksanakan dengan tujuan agar pelaku pengadaan PA / KPA dalam proses PBJ agar secara masif mengutamakan produk dalam negeri khususnya produk dan industri kreatif di Kota Malang.
“Berdasarkan data yang ada di tahun 2022 ini, alokasi belanja untuk UKM – Koperasi tercatat sebesar 46,8 persen atau mencapai Rp.419,4 Milyar atau 7.268 paket pengadaan. Hal ini tentu sudah memenuhi harapan Bapak Wali Kota dalam rangka mendorong produktivitas UMKM dan Koperasi di wilayah Kota Malang” tandasnya. (A.Y)