Terasa jauh lebih membantu di masa pandemi seperti saat ini.
ADADIMALANG – Program Warung Berkah yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS) Universitas Brawijaya (UB) kian ditunggu oleh masyarakat yang telah merasakan manfaatnya.
Salah satunya adalah Dewa, seorang pengemudi ojek online yang sejak pagi telah melakukan aktivitasnya menyusuri jalanan untuk mengantarkan penumpang atau pesanan pelanggan yang memesan secara virtual.
“Warung Berkah BAZIS Universitas Brawijaya ini sangat membantu saya, karena dapat menghemat biaya untuk membeli sarapan. Makanan yang disediakan ini dapat dibeli dengan membayar seihklasnya makanya sangat membantu kami,” ungkap Dewa yang baru saja membeli makanan di Warung Berkah BAZIS UB di depan gerbang UB jalan Veteran Kota Malang pagi tadi, Jumat (11/03/2022).
Senada dengan Dewa, Gesit yang merupakan mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya juga mengaku merasa terbantu dengan keberadaan Warung Berkah.
“Bagi kami mahasiswa dari luar kota Malang tentunya Warung Berkah BAZIS UB ini sangat membantu meminimalisir pengeluaran untuk biaya makan pagi kami,” ungkap Gesit.
Meski mengaku baru dua kali membeli makanan di Warung Berkah, Gesit berharap program Warung Berkah dapat terus dijalankan oleh BAZIS UB karena dirasakan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
“Memang yang selama ini ini memanfaatkan program Warung Berkah ini adalah masyarakat yang ada atau beraktivitas di sekitar Universitas Brawijaya (UB) termasuk masyarakat yang melintas di jalan Veteran ini,” ungkap salah satu pengurus BAZIS UB, Edi Siswanto.
Edi menjelaskan program Warung Berkah BAZIS UB tersebut telah dijalankan secara rutin sejak beberapa tahun lalu dan mmpu konsisten hingga saat ini.
“Warung Berkah ini dibuka setiap hari Jumat dengan membuka tenda mulai pukul 08.00 WIB dan maksimal pukul 09.30 WIB sudah selesai karena animo masyarakat sangat tinggi. Biasanya sopir angkutan, pengemudi ojek online, mahasiswa dan lain sebagainya yang datang ke sini setiap Jumat pagi,” ujar Edi.
Di setiap hari Jumat, Edi menjelaskan BAZIS UB menyiapkan sebanyak 120 paket makanan yang dapat dibeli dengan biaya seihklasnya oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Karena animo masyarakat tinggi, saat ini kami membawa 120 paket makanan setiap hari Jumat. Alhamdulillah selalu habis dan ada juga masyarakat yang titip untuk berbagi melalui kami. Jadi hamba Allah tersebut membeli paket makanan yang kami bawa namun tidak dibawa pulang karena diminta untuk kami bagikan kepada masyarakat. Ada pula yang datang membawa makanan untuk kami bagikan atau jual dengn harga seihklasnya,” ujar pria asal Pamekasan Madura ini.
Dalam kondisi pandemi saat ini, Edi menegaskan animo masyarakat yang datang lebih tinggi dan sebagian besar merasa terbantu dengan keberadaan Warung Berkah BAZIS UB di masa pandemi.
120 paket makanan yang dibawa Edi dan kawan-kawan relawan BAZIS UB pagi tadi, tidak menghabiskan waktu satu jam telah ludes terjual pagi tadi.
Paket makanan terakhir pagi tadi akhirnya dibeli Rochim, seorang pengemudi becak motor (bentor) yang biasa mencari penumpang di sekitaran jalan Veteran.
“Dari tadi pagi belum dapat penumpang, akhirnya jadi polisi cepek dapat uang Rp.2 ribu. Saya lapar tapi hanya punya uang segitu. Alhamdulillah boleh bayar seihklasnya, jadi saya pakai uang saya untuk beli makan di Warung Berkas BAZIS UB ini,” pungkas pria yang pernah bertahun-tahun berjualan makanan di areal Universitas Brawijaya sekitar tahun 90an ini. (A.Y)
