Bersama dengan pelaku jasa perbankan dan KPR buka di Lapangan Parkir Graha Cakrawala UM.
ADADIMALANG – Bertempat di lapangan Parkir Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang bersama dengan pelaku perbankan secara resmi membuka pelayanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) baru untuk keperluan Idul Fitri (Lebaran) 1443 Hijriah kali ini.
Pembukaan layanan ini diresmikan secara langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi yang dihadiri beberapa Pemimpin Perbankan kota Malang.
“Jadi mulai hari ini tanggal 25 April hingga tanggal 28 April 2022 atau selama empat hari secara serentak kita buka layanan penukaran uang bagi masyarakat. Namun karena masih dalam kondisi pandemi maka kita mitigasi melalui model pelayanan drive thru (Layanan Tanpa Turun/Lantatur) dimana masyarakat harus mengisi data di aplikasi Pintar Bank Indonesia di website www.pintar.bi.go.id untuk mendapatkan kuota penukaran. jadi tidak dapat langsung datang menukarkan uang tanpa mengisi aplikasi terlebih dahulu,” ungkap Samsun Hadi usai membuka pelayanan penukaran uang di Lapangan Parkir Graha Cakrawala UM, Senin (25/04/2022).
Menurut Samsun, setiap hari layanan drive thru penukaran uang itu akan melayani 300 orang mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB setiap harinya.
“Selain itu di hari ini juga dilakukan penukaran uang di loket-loket perbankan, dimana ada 100 loket perbankan umum dan 39 BPR di wilayah kerja Malang Raya, Pasuruan dan probolinggo yang melayani penukaran UPK baru ini. Jika di layanan drive thru setiap orang dibaeri batasan Rp.3,8 juta untuk setiap kali penukaran, tetapi di loket perbankan dibatasi Rp.3,7 juta karena di bank tidak ada pecahan seribu,” ungkap Samsun.
Samsun mengakui bahwa dengan model drive thru memang belum dapat optimal melayani penukaran UPK baru, tetapi hal tersebut dilaksanakan dalam rangka mitigasi kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini belum juga usai.
Usai melakukan penukaran, salah seorang warga Sawojajara Kota Malang yakni Hozza menyampaikan rasa senangnya menukarkan uang di layanan drive thru tersebut karena tidak perlu antre terlalu lama.
“Tidak ramai seperti kalau kita menukarkan uang di tahun-tahun yang dulu itu. Lebih mudah dan lebih enak begini,” ungkap Hozza.
Saat ditanya tentang proses pendaftaran kuota penukaran di aplikasi Pintar Bank Indonesia, Hozza menyatakan sangat mudah untuk mendaftar kuota penukaran uang di layanan drive thru tersebut.
Senada dengan Hozza, Menik Ambarwati yang merupakan warga Magetan dan tengah bekerja di Kota Malang menyampaikan hanya memerlukan waktu sekitar tiga menit saja untuk menukarkan Uang Pecahan Kecil baru di layanan drive thru BI Malang tersebut.
“Kita hanya cukup mengisi data dan memilih tanggal berapa mau tukar dan berapa uang yang mau ditukar, nanti kita sudah dapat nomor atau kuota penukaran uang sesuai permintaan kita. Tadi paling lama tiga menit sudah selesai tukar uang,” ujar Menik . (A.Y)
1 Komentar