Laksanakan dua program utama dan berbagai program pendamping dan penguat.
ADADIMALANG – Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam wujud Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) sebagai implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebanyak 1.145 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) diterjunkan ke berbagai desa di wilayah Kabupaten Malang.
Salah satu desa yang menjadi lokasi dari kelompok 51 mahasiswa FIA UB ini adalah Desa Pandanajeng, kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dimana para mahasiswa ditantang untuk dapat menjawab dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan riil yang terjadi di desa tersebut.
“Mengacu pada diversitas jurusan mahasiswa peserta KKN-T serta tema kegiatan kelompok 51 yakni pengembangan potensi lokal dan optimalisasi digitalisasi desa para mahasiswa telah menyusun berbagai program kerja yang dibagi dalam ranah bisnis dan publik,” jelas Dosen Pembimbing Kelompok 51, Bayu Amengku Praja, S.Mn, M.Si.
Pada ranah bisnis, Bayu menjelaskan jika kelompok 51 berusaha membantu penguatan UMKM lokal serta BUMDes yang ada dengan meningkatkan kemampuan melakukan pengemasan dan foto produk termasuk peningkatan wilayah pemasaran.
Peningkatan kemampuan pelaku UMK dan BUMDes tersebut dilaksanakan dengan melakukan pelatihan dengan menghadirkan Dosen FIA UB yakni Rizki Yudhi Dewantara, S.Sos, MAP, terkait foto produk yang dipraktikkan secara langsung dengan menggunakan white box.
“Mahasiswa FIA UB juga aktif terjun langsung membantu pembuatan desain logo, kemasan, banner serta foto produk semua olahan dari UMKM Poklahsar.
Menanggapi berbagai program peningkatan kemampuan UMKM dan BUMDes yang dilakukan para mahasiswa FIA UB tersebut, salah satu pelaku UMKM Poklahsar yakni Lik menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan mahasiswa FIA UB.
“Saya berterimah kasih telah diberi bantuan, semoga anggota UMKM Poklahsar selanjutnya dapat lebih berkembang dan dapat menjual hasil olahan hingga luar desa“ ujar Lik.
Pada ranah publik, para anggota Kelompok 51 KKN-T FIA UB ini menginisiasi sistem digitasi yang dapat membantu para perangkat desa mengingat dalam proses administrasi Desa Pandanajeng masih digunakan sistem manual dalam menginput data.
“Hal tersebut dilakukan dalam rangka melakukan penguatan administrasi desa, maka dilakukan sosialisasi serta diskusi terbuka terkait dengan pemberdayaan buku administrasi desa dengan mengundang Ike Wanusmawatie, Dr. S.Sos, M.AP dan Tri Yumarni S.IP, M.Si, Ph.D. yang merupakan dosen FIA UB dan dihadiri segenap perangkat Desa Pandanajeng,” ungkap Bayu Amengku Praja.
Tidak hanya berhenti di sosialisasi dan diskusi saja. Para mahasiswa kelompok 51 menurut bayu juga langsung membantu perangkat desa dalam membuat formulir permohonan administrasi secara online satu pintu, serta pemindahan buku administrasi manual ke buku administrasi digital.
“Saya secara pribadi terkesan dan salut atas kerja sama dan aktif dalam membantu penertiban administrasi pembukuan Desa Pandanajeng sehingga dapat membantu memperlancar dan mempermudah pendokumentasian administrasi pada umumnya” ungkap Waroh, salah satu tenaga kerja administratif di Desa Pandanajeng Tumpang.
Dalam 28 hari pelaksanaan KKN-T Kelompok 51 FIA UB tersebut tidak hanya melaksanakan dua program utama tersebut, sejumlah program kerja pendukung dan penguat juga dilaksanakan seperti penguatan literasi anak Sekolah Dasar, kerja bakti serta senam.
“Bahkan ada beberapa program kerja spontan dalam rangka pendekatan dan bentuk dukungan kepada masyarakat lokal seperti kegiatan di Posyandu, kegiatan di sejumlah masjid dan TPQ (Tempat Pembelajaran Al Quran) pada hari raya Idul Adha dan sejumlah kegiatan keagamaan lainnya,” ungkap Bayu.
Diharapkan berbagai kegiatan dan program kelompok 51 tersebut diharapankan dapat menjadi output berkelanjutan dan mampu menjadi jembatan masyarakat Desa Pandanajeng pada penguatan digitalisasi pada ranah usaha masyarakat lokal serta pengorganisiran administrasi desa agar semakin optimal. (A.Y)