Implementasi penandatanganan MoU tahun kedua dengan Sekolah dan Ponpes El Jasmeen Singosari.
ADADIMALANG – Sebagai implementasi dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani untuk tahunh kedua, dosen STIE Malangkuçeçwara yang tergabung dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mulai pagi tadi, Sabtu (20/08/2022).
Kegiatan pengabdiian yang dilaksanakan di Sekolah dan Ponpes El Jasmeen Banjararum Singosari kali ini mengambil tema Kewirausahaan, yang merupakan hasil diskusi antara pihak STIE Malangkuçeçwara dan sekolah MTs El Jasmeen untuk memenuhi kebutuhan pihak sekolah.
Hal tersebut disampaikan anggota LPPM STIE Malangkuçeçwara, Dr. Uke Prayogo S.tp yang menjelaskan bahwa materi kewirausahaan yang diberikan merupakan permintaan dari pihak sekolah dalam rangka menyeimbangkan hard skill dan soft skill siswa MTs El Jasmeen tersebut.
“Selain materi tentang kewirausahaan, pihak sekolah juga meminta adanya materi tetang psikologi siswa. Karena STIE Malangkuçeçwara tidak memiliki jurusan atau prodi tersebut, maka STIE Malangkuçeçwarabekerjasama dengan Psikologi Unisma,” ungkap Uke.
Dengan pemberian dua materi tersebut, Uke berharap hard skill dan soft skill dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) LPPM STIE Malangkuçeçwara tersebut.
“Selain memberikan sharing knowledge kita juga membantu sarana prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan yang tentuya juga sesuai dengan budget kegiatan PKM kita kali ini. Kewirausahaan sengaja kita bahas dan berikan agar nantinya generasi Z (GenZ) itu tumbuh atmosfer untuk menjadi wirausahawan karena sekarang banyak sekali sarana digital yang tersedia, tinggal anak muda ini mau gak memanfaatkannya,” ujar Uke.
Perlu diketahui, di kegiatan pengabdian sebelumnya telah mengajarkan para guru untuk mahir menggunakan komputer dimana hasilnya saat ini para guru telah dapat menggunakan komputer sesuai kebutuhannya masing-masing.
“Kalau materi tentang penguatan atau penguasaan soft skill memang tidak nampak wujudnya, namun dari pimpinan pondok atau MTs ada report yang menunjukkan hasilnya positif,” ungkap Uke.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs El Jasmeen yakni Farida Ariani S.tp menegaskan bahwa kegiatan penandatanganan MoU kali ini telah memasuki penandatanganan MoU tahun kedua.
“Alhamdulillah selama 3 tahun ini sangat kami rasakan manfaatnya, selain kita belum pernah kerjasama dengan universitas selain mahasiswa PPL dan KKN tapi ini dosennya sendiri yakni orang yang benar-benar expert sehingga manfaatnya sangat terasa. kami juga menyampaikan berterimakasih karena dipilih dari sekian banyak sekolah yang ada,” ungkap Farida.
https://youtu.be/Xa8AsISVAp8
Sebelum mengakhiri wawancara, Farida berharap Sekolah dan Pondok Pesantren El Jasmeen akan tetap dapat menjadi lokasi pilihan untuk pelaksanaan Ppengabdian Kepada Masyuarakat (PKM) dan MoU diharapkan dapat diperpanjang kelak.
Siswa kelas X El Jasmeen yakni Nada Nahlah menyampaikan dari berbagai pelatihan ataupun materi yang diberikan dosen LPPM STIE Malangkuçeçwara tersebut dirinya dapat belajar bagaiamana cara belajar bicara, bergaul dengan teman atau dengan keluarga dengan lingkungan.
“Bagaimana cara belajarnya harus kita pintar-pintar misalnya kalau ada waktu kita kosong nggak boleh dibuat main-main meskipun waktunya itu kosong, sehingga waktu harus kita manfaatkan dengan baik misal ada tugas tapi masih lama deadline pengumpulannya namun sebaiknya kita kerjakan tugas itu saat ada waktu kosong,” ungkap Nada (A.Y)