ADADIMALANG – Pelaksanaan karnaval tingkat Kota Malang hari ini telah ditunggu-tunggu oleh warga Kota Malang dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan ribuan masyarakat telah memadati koridor Kayutangan Heritage, Jalan Semeru hingga Jalan Ijen Kota Malang saat pelaksanaan Karnaval siang hari tadi.
Antusias warga dan peserta untuk menyemarakkan gelaran Karnaval Kota Malang menjadi penguat aura optimisme kebangkitan di tengah tekanan ekonomi global pascapandemi.
Karnaval Kota Malang yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia ini diikuti ribuan peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat dan komunitas dengan mengangkat tema B’angkit Bermartabat.’
Didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Widayati Sutiaji, S.Sos., MM, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji tak dapat menyembunyikan kebanggaan dan apresiasinya atas peran semua pihak menyukseskan gelaran ini.
“(Ini sebuah) bentuk patriotisme menyukuri kemerdekaan dan promosi (budaya dan potensi kota). Terima kasih juga para penonton yang tertib. Pawai budaya ini bukti bahwa Malang adalah miniatur Indonesia,” ungkap Sutiaji yang kali ini mengenakan busana daerah Sumatera Barat.
Dalam dekapan cuaca sejuk yang melingkupi kota Malang sedari pagi, berbagai kreativitas sarat budaya dari penjuru nusantara menghibur penonton dari segala lapisan usia mulai dari tarian khas Malang, Bantengan, Reog, tradisi Madura hingga kekayaan budaya Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua. Semuanya tak pelak merepresentasikan keramahan kota pendidikan yang menjadi oase keilmuan nan kondusif bagi lebih dari 300 ribu mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia ini.
Wali Kota Sutiaji optimis pelaksanaan Karnaval Kota Malang kali ini turut menggerakkan ekonomi riil masyarakat.
“Ini tadi yang namanya MUA (Make up artist) sampai mendatangkan dari luar kota. Kostum juga. Kuliner sekitar dan penjual jajanan juga laris semua. Otomatis jika event sukses insyaallah ekonomi jalan,” tambah Wali Kota Sutiaji.
Bersama Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang mengenakan busana tradisional Aceh, Wali Kota Sutiaji beberapa kali turut didapuk turun panggung dan berbaur dalam nada dan gerak budaya yang ditampilkan.
Acara karnaval Kota Malang juga turut dimeriahkan dengan atraksi spektakuler dari marching band Taruna Nala, marching band 502 dan persatuan drum band Indonesia Malang. (A.Y)