Memanfaatkan limbah kotoran ikan untuk menjadi pupuk cair.
ADADIMALANG – Pada ajang kompetisi Inovasi Pangan Lokal Nasional (IPLN) 2022, inovasi AiforC dari mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil meraih Juara 2.
Inovasi Artificial Intelligence for Control (AiforC) yang diciptakan oleh Ismail Su’udi dan Ana Mardiana dari Prodi D-IV Sistem Kelistrikan serta Imroatul Afifah dari Prodi D-IV Teknologi Kimia Industri Polinema ini melakukan pengolahan kotoran ikan berbasis IoT.
Kotoran ikan yang diolah tersebut kemudian dijadikan pupuk cair alami pada tanaman untuk mengoptimalkan penerapan akuaponik di pekarangan rumah.
“Perangkat ini dapat meningkatkan kemampuan pembudidaya untuk budidaya dengan sistem akuaponik cerdas dan mampu mengatur sendiri menggunakan jaringan sensor nirkabel (WNS) di pekarangan rumah masing-masing,” jelas Ismail Su’udi sebagai Ketua Tim.
Inovasi tim mahasiswa Polinema tersebut sangat bermanfaat, salah satunya untuk mengurangi emisi rumah kaca, mendorong pertanian yang berkelanjutan di era Society 5.0, serta mewujudkan kemandirian pangan dengan menciptakan usaha budidaya skala rumah tangga.
“Memanfaatkan teknologi, limbah kotoran ikan maka akan lebih bermanfaat termasuk untuk lingkungan dan budi daya ikan skala rumah tangga,” ungkap Ismail.
Kompetisi IPLN yang dilaksanakan secara virtual tersebut diselenggarakan oleh UKM Penalaran Universitas Trunojoyo Madura mulai tanggal 27 September hingga 24 November 2022.
Tim mahasiswa Polinema dalam kompetisi IPLN tersebut bersaing dengan tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti tim mahasiswa Universitas Airlangga, Universitas Negeri Padang, ITS, USU, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura dan UIN Sunan Ampel Surabaya (A.Y)