Otonomi Daerah menjadi landasan Pemkot Malang mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Malang.
ADADIMALANG – Otonomi Daerah (Otoda) yang dilandasi dari Undang-Undang nomor 22 tahun 1999, Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 dan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 diharapkan dapat menciptakan kemandirian daerah.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji saat memberikan sambutan dalam Upacara Pendidikan nasional, Hari Otonomi Daerah ke-27 dan HUT ke-109 Kota Malang pagi hari tadi, Selasa (02/05/2023).
Menurut Wali Kota Sutiaji, dengan kemandirian daerah Kota Malang harapannya akan menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Hari ini kita memperingati Hardiknas, Hari Otoda dan juga memperingati Hari Jadi ke-109 Tahun Kota Malang. Berbagai macam rintang dan tantangan kita lalui. Berbagai prestasi juga diraih untuk pembangunan dan semua itu bukan hanya keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saja,” tegasnya.
Wali Kota Sutiaji menyampaikan ekonomi Kota Malang mampu tumbuh dengan baik setelah dilanda pandemi covid-19 beberapa tahun lalu dimana hal tersebut membuktikan masyarakat Kota Malang secara kolektif mampu mandiri dan bertumpu pada kaki sendiri.
“Baik jajaran pemerintah, Forkopimda, kelompok masyrakat dan masyarakat secara luas mau bahu membahu dan bergotong royong untuk mewujudkan daerah yang tumbuh dan berkembang pesat menuju peradaban lebih baik,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Kemandirian masyarakat dan Kota Malang dalam berbagai bidang menjadi wujud perkembangan kota Malang yang terus dikelola oleh Pemerintah Kota Malang melalui kewenangan Otonomi Daerah yang dimilikinya.
“Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 tahun yang mengambil tema ‘Otonomi Daerah Maju Indonesia Unggul’ ini perlu diperkuat lagi koordinasi antar daerah dan mengurangi ego sektoral dimana dengan sinergitas antar daerah itu harapannya potensi daerah dapat dikuatkan. Dengan begitu maka tujuan otonomi daerah yakni kemandirian daerah yang akan berujung pada kesejahteraan masyarakat dapat tercipta,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Salah satu kemandirian Kota Malang yang saat ini tengah diperjuangkan adalah kemandirian fiskal, dimana Kota Malang dan Kota Surabaya merupakan 2 daerah yang tengah menuju Kemandirian Fiskal di Jawa Timur.
“Dengan kewenangan Otonomi Daerah yang kita miliki ini kita harus menggali potensi daerah yang kita miliki dan harus mampu berinovasi dan improvisasi pada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekeliling kita. Kita tumbuhkan cita-cita Bersama dan komitmen yang tinggi bahwa otonomi daerah menjadi pilihan untuk Kota Malang. Kearifan lokal juga menjadi keharusan untuk diterapkan,” ungkap Wali Kota Malang penggemar olahraga ini.
Mengakhiri wawancara, Wali Kota Sutiaji mengharapkan berbagai kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang diharapkan dapat menjadi kontribusi terbaik bagi warga Kota Malang dengan mewujudkan komitmen Bersama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Kota Malang. (A.Y)
