Sebanyak 60 Orang mendapatkan materi tentang konservasi Air dari Bambang Irianto.
ADADIMALANG – Sesuai dengan program besar yang dicanangkan oleh Universitas Brawijaya (UB) untuk melaksanakan kegiatan Membangun 1.000 Desa, Himpunan Mahasiswa Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (Himateta FTP UB) melakukan kunjungan ke Wonosari Go Green (WNS) pagi hari tadi, Minggu (28/05/2023).
Dalam kunjungan ke wilayah RW 19 kelurahan Purwantoro Kota Malang yang dikenal juga sebagai Kampung Pancasila tersebut, para mahasiswa melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang merupakan hasil karya Karang Wreda Wonosari tersebut.
Wakil Ketua Himateta FTP UB, Teuku Rava Ibnu Salas menjelaskan para mahasiswa yang berkunjung tersebut merupakan mahasiswa FTP Angkatan tahun 2021 dan 2022 yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam rangka menjalankan program Membangun Desa.
“Oleh karena itu kami ajak berkunjung ke sini untuk mendapatkan bekal, agar saat menjalankan kegiatan KKN mereka telah memiliki bekal,” ungkap pria yang akrab disapa Rava ini.
Ditanya alasan pemilihan WNS dan Glintung Go Green (3G)dijadikan lokasi kunjungan, Rava menegaskan selain berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, banyak rekomendasi dari dosen ataupun senior di kampusnya untuk berkunjung ke WNS dan 3G.
“Apalagi pak Bambang Irianto ini telah meraih prestasi hingga skala internasional, ini sungguh luar biasa,” pungkas Rava.
Ketua RW 19 yakni Amron Saksono yang turut menyambut kedatangan para mahasiswa mengapresiasi kunjungan para mahasiswa yang datang untuk menimba ilmu dengan turun ke lapangan secara langsung tersebut.
“Kami berharap akan banyak ilmu yang didapatkan dari Wonosari ini dan dapat diterapkan di kampus UB atau lokasi lain, sehingga kunjungan ini akan membawa dampak atau manfaat bagi masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Amron Saksono.
https://youtu.be/qyuXcTOlhdM
Puas berkunjung dan mengelilingi wilayah Wonosari, para mahasiswa kemudian mendapatkan materi dari Pembina Lingkungan Tingkat Nasional yakni Bambang Irianto di Rumah Prestasi Glintung Go Green (3G).
Namun ada pemandangan yang menarik saat mahasiswa masuk Rumah Prestasi 3G sebelum materi diberikan, para mahasiswa membaca testimoni dari mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja saat berkunjung ke 3G bulan Juni tahun 2022 lalu.
Tak hanya itu, sebelum materi diberikan Bambang Irianto mengajak semua peserta kunjungan untuk mengheningkan cipta sejenak sembari mengirimkan doa bagi Almarhum Sarwono Kusumaatmadja yang meninggal pada hari Jumat lalu di Malaysia.
Berbagai materi tentang Konservasi Air diberikan termasuk bagaimana membangun kampung dengan memanfaatkan lingkungan agar kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Saya tidak hanya sekadar memberikan materi tentang konservasi air semata, tetapi saya berikan secara holistik agar mereka mendapat pemahaman yang lebih lengkap tentang membangun kampung dimana di dalamnya ada materi tentang konservasi air,” ungkap Bambang Irianto yang merupakan inisiator sekaligus manager Glintung Go Green ini.
Salah satu dosen FTP UB yang mendampingi mahasiswa dan mengikuti materi yakni Mujaroh Khotimah, STP menyampaikan rasa syukurnya dapat melakukan kunjungan ke WNS dan 3G serta mendapatkan materi dari sosok pria yang juga disebut sebagai penggerak Gerakan Menabung Air (water banking movement) ini.
“Ada dua kata yang mewakili setelah mendapatkan materi dari pak Bambang Irianto, yaitu Luar Biasa. Materi yang disampaikan beliau sangat runtut dan detail sekali, sehingga bagi saya tidak mungkin beliau tidak gigih dan ulet dalam menjalankan berbagai program yang telah dijalankan selama ini,” ujar Mujaroh Khotimah usai pemberian materi.
Perempuan berhijab ini berharap kunjungan mahasiswa FTP yang dilaksanakan kali ini dapat mewujudkan salah satu cita-cita Bambang Irianto untuk menciptakan regenerasi pelestari dan pecinta serta pembina lingkungan layaknya Bambang Irianto untuk kemanfaatan yang lebih besar.
“Materi yang diberikan ini menjadi booster bagi saya pribadi dan semoga dapat menciptakan Bambang Bambang lainnya di kemudian hari seperti keinginan pak Bambang irianto tadi. Karena bagi kami tujuan akhir kegiatan ini adalah kemanfaatan bagi sekitar, setelah para mahasiswa ini dapat menerapkan ilmu yang diberikan ini dalam kehidupan pribadi mereka masing-masing,” pungkas Mujaroh Khotimah. (A.Y)