Para mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi di luar negeri mengikuti program International Immersion Camp di kampus Polinema dan lokasi pengabdian masyarakat.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam hal Pengabdian, Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Menariknya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini dilaksanakan dengan menggandeng mahasiswa dari kampus-kampus yang merupakan mitra Polinema dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur bidang Perencanaan dan Kerjasama Polinema, Prof. Ratih Indri Hapsari, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan Polinema memiliki program Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai salah satu tugas dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
“Dan kali ini kami ingin mengadakan kegiatan Pengabdian KEpada Masyarakat dengan melibatkan kampus-kampus Mitra Polinema yang ada di luar negeri termasuk di dalamnya adalah mahasiswa dari luar negeri yang kuliah di Polinema maupun mahasiswa asing yang berasal dari kampus Mitra kita baik dari Malaysia, Filipina, Madagaskar, Yaman dan lain sebagainya,” ujar Ratih.
Sebanyak 11 mahasiswa dari luar negeri dan lima mahasiswa Polinema serta tiga pendamping dari luar negeri akan mengikuti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini.
“Jadi yang pertama kami akan memberikan training untuk sustainable development untuk mahasiswa-mahasiswa tersebut berupa pelatihan solar panel dimana mereka juga akan mendapatkan seperangkat alat untuk dirakit menjadi solar panel yang akan dipasang di desa Mitra kita yaitu di kecamatan Tumpang dan lampu dengan basis energi solar planet tersebut akan dimanfaatkan masyarakat untuk penerangan di desa wisata binaan kita,” ujar perempuan ramah ini.
Melalui berbagai kegiatan sebagai rangkaian Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut menurut Ratih akan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa baik mahasiswa Polinema maupun mahasiswa luar negeri untuk berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga dapat meningkatkan experience para mahasiswa.
“Dan yang ketiga kami ingin meningkatkan kualitas kerjasama kami secara internasional dengan kampus-kampus di luar Indonesia untuk memperkuat kolaborasi secara global,” pungkas Ratih Indri Hapsari.
Usai pembukaan di kampus Polinema, hari pertama kegiatan International Immersion Camp tahun 2023 yang dilaksanakan oleh kampus Polinema ini ditutup dengan Gala Dinner bersama dengan Wali Kota Malang di Balaikota Malang malam ini, Senin (21/08/2023).
Pimpinan Polinema dan mahasiswa peserta International Immersion Camp 2023 diterima dan disambut oleh Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM yang hadir bersama dengan beberapa Kepala OPD dan Asisten Wali Kota Malang menyampaikan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan ini diibaratkan sebagai miniatur Indonesia menjadikan Kota Malang sebagai tempat yang sangat tepat bagi mahasiswa asing untuk belajar.
“Dari Kota Malang, para mahasiswa dapat memperoleh ilmu, memahami budaya, dan menjalin kerja sama bersama Polinema dengan berbagai negara,” tegas Alie.
Dengan mengikuti kegiatan Immersion Camp yang dilaksanakan Polinema menurut Alie para mahasiswa akan mengetahui tentang bagaimana kondisi Kota Malang yang juga merupakan destinasi wisata.
Kegiatan gala dinner berlangsung dengan sangat meriah dimana keakraban para petinggi Pemkot Malang bersama dengan Polinema dan mahasiswa sangat terasa selama gala dinner.
Menanggapi penerimaan jajaran Pemkot Malang menerima rombongan dari Polinema tersebut, Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Malang dan jajaran yang telah menerima tim dari Polinema dalam acara gala dinner malam ini.
“Ini merupakan wujud nyata dari kemitraan antara Polinema dengan Pemerintah Kota Malang. Melalui kegiatan ini kita mencoba untuk membawa kampus Polinema dan Kota Malang menjadi kampus dan Kota yang dikenal dan diakui sebagai Kota Pendidikan di samping sebagai Kota Wisata. Semoga International Immersion Camp ini diharapkan akan dapat menjadi salah satu media untuk mempromosikan keberadaan Kota Malang kepada mahasiswa luar negeri,” ujar pungkas Supriatna Adhisuwignjo. (A.Y)
