Enam mahasiswa dari ISIC RMUTK Thailand dan USIM Malaysia akan belajar di kampus ABM Malang selama dua pekan lamanya.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Sebagai tindak lanjut dari adanya kerjasama internasional dengan pihak kampus di luar negeri, STIE Malangkuçeçwara (ABM Malang) menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dari kampus luar negeri untuk berkuliah di kampusnya.
Salah satunya adalah menerima enam mahasiswa dari Institute of Science, Innovation, and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (ISIC RMUTK) Thailand dan Universitas Sains Islam, Malaysia (USIM) yang mengikuti program International Learning program tahun 2023 di kampus ABM Malang hari ini, Senin (11/12/2023).
“Hari ini adalah pembukaan International Learning Program, bagian dari hibah International Credit Transfer yang didanai oleh Dikti. Kegiatan ini juga merupakan implementasi kerja sama STIE Malangkucecwara dengan dua perguruan tinggi luar negeri baik ISIC RMUTK dan USIM,” ujar Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara, Dwi Nita Aryani, MM., PhD.
Dwi Nita lebih lanjut menjelaskan jika kedatangan tiga orang mahasiswa ISIC RMUTK Thailand dan USIM Malaysia tersebut merupakan kegiatan balasan setelah sebelumnya enam orang mahasiswa STIE Malangkuçeçwara telah diberangkatkan ke dua kampus luar negeri tersebut.
“Jadi dua universitas ini akan berkolaborasi dengan STIE Malangkucecwara untuk melakukan program International Learning Program ini. Kerjasama kami dengan ISIC Thailand baru tahun ini, tapi dengan USIM sudah sejak tahun 2016 lalu,” ujarnya.
https://youtu.be/5l4HEclBZVo
Ke enam mahasiswa dari dua kampus tersebut akan berada di Kota Malang selama dua pekan untuk mengikuti berbagai kegiatan inbound dan outbound. Termasuk, mengikuti beberapa perkuliahan dengan mata kuliah internasional marketing, digital matketing dan risk mangement.
“Ada kegiatan outing seperti membatik, membuat keramik, kemudian pengabdian kepada masyarakat dan lain sebagainya selama mereka berada di Malang ini,” ungkap perempuan ramah ini.
Dengan pelaksanaan kegiatan International Learning Program kali ini menurut Dwi Nita juga upaya mewujudkan visi misi STIE Malangkuçeçwara untuk dapat menjadi perguruan tinggi berwawasan global.
“Ini juga upaya kita mencapai IKU dengan mendatangkan mahasiswa inbound dan mengirim mahasiswa outbound sehingga ada atmosfer international di dalamnya akan menjembatani antar kampus dan negara untuk sharing knowledge maupun pengalaman. Baik dalam bentuk ilmu, budaya dan bahasa,” pungkas Dwi Nita Aryani.
Ditemui di lokasi yang sama, Dr Yudhi Arifani selaku Head of Departemenr Education Culture of Society ISIC RMUTK menjelaskan jika ISIC RMUTK tidak hanya mengirimkan tiga orang mahasiswanya melainkan lima orang, dimana dua orang akan hadir pada hari Jumat mendatang.
“Tiga mahasiswa yang saat ini mengikuti pembukaan program berasal dari Thailand, China dan Filipina dimana totalnya nanti akan menjadi lima orang,” jelas Yudhi Arifani.
Mahasiswa dari ISIC RMUTK menurut Yudhi selama berada di kampus ABM Malang akan mengikuti perkuliahan atau program short course sesuai jurusan masing-masing.
“Melalui program culture akan memperkenalkan budaya Malang melalui berbagai kegiatan bersama teman-teman dari STIE Malangkucecwara,” ungkap Yudhi.
https://youtu.be/LOnGBud-ArA
Menurut pria asli Jawa Timur ini, STIE Malangkucecwara sebagai salah satu kampus tertua di Malang ini merupakan perguruan tinggi yang berkualitas, baik dari segi akademik maupun Sumber Daya Manusiannya.
“Kampusnya bagus sekali. Harapannya ke depan kita tak hanya punya student exchange saja, sehingga kita juga akan undang dosen STIE Malangkucecwara sebagai penguji desertasi, pengajar tamu yang mungkin akan kita tuangkan dalam kerjasama berikutnya,” pungkas Yudhi Arifani. (A.Y)