Polisi akhirnya buka suara setelah pihak kampus UB mengaku tak tahu menahu perkara status wanita yang jatuh tersebut.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Penemuan jenazah perempuan muda yang tergeletak di balkon lantai IV gedung F Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) Kamis siang kemarin, akhirnya mulai terkuak.
Kapolsek Lowokwaru Kota Malang, AKP Anton Widodo menyampaikan dari pendalaman yang dilakukan oleh petugas kepolisian diketahui perempuan berinisial LS warga Kabupaten Malang tersebut berstatus bukan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
“Jadi pada tahun 2018 lalu LS ini adalah mahasiswa fakultas MIPA Universitas Brawijaya tetapi mengundurkan diri sebagai mahasiswa UB pada tahun 2019 karena faktor kesehatan,” ujar AKP Anton.
Menurut Kapolsek Lowokwaru Kota Malang, dari pemeriksaan di lokasi kejadian diketemukan beberapa benda milik LS yakni sepatu dan kacamata di lantai 12.
“Jika kita lihat dan tarik garis lurus dari lantai XII hingga ke lokasi jenazah diketemukan tergeletak itu satu garis lurus, sehingga kami simpulkan memang ada kesengajaan menjatuhkan diri,” ujar AKP Anton.
https://youtu.be/v6izQ67DG44
Saat ini menurut Anton, LS diketahui telah bekerja di sebuah perusahaan dimana dari hasil pemeriksaan ternyata ada bekas sayatan-sayatan di bagian nadi tangan yang bukanlah luka baru akibat jatuh.
“Jadi menurut petugas luka sayatan di tangan itu sudah ada atau muncul sejak beberapa hari sebelum kejadian jatuh kemarin, sehingga dapat disimpulkan sebelum kemarin itu sudah ada upaya menyakiti atau bahkan mengakhiri hidup dengan cara menyayat di bagian nadi tangan,” ujar AKP Anton.
Ditanya terkait proses jatuh yang terjadi itu disengaja atau tidak, AKP Anton dengan tegas menyatakan adanya kesengajaan drai LS untuk menjatuhkan diri dari lantai XII Gedung F FILKOM UB dengan tujuan mengakhiri hidupnya. (A.Y)