Hadirkan dokter spesialis untuk beri pemahaman lebih dalam terkait demam berdarah.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat agar dapat lebih aware terhadap terjadinya Demam Berdarah (DB), Persada Hospital Malang memberikan edukasi kepada masyarakat pagi tadi, Sabtu (16/12/2023).
Kegiatan edukasi yang diikuti sekitar 25 orang di Srikandi Hall Persada Hospital tersebut menghadirkan salah satu Dokter Anak Terbaik Persada Hospital yakni Dr. dr Irine Ratridewi, Sp. A (K), M.Kes., yang merupakan Suspesialis Infeksi dan Penyakit Tropis.
Manager Pemasaran Persada Hospital, Ni Nyoman Puspawati, S.Kep. Ns. menyampaikan melalui pelaksanaan kegiatan ‘meet the expert’ membahas Demam Berdarah kali ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat terkait Demam Berdarah.
“Apalagi di masa pancaroba seperti saat ini, biasanya terjadi peningkatan jumlah penderita demam berdarah, sehingga Persada Hospital mengadakan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Nyoman.
https://youtu.be/B9xKjCA8IvU
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan jika penyakit demam berdarah tersebut sebenarnya dapat diantisipasi agar tidak terjadi dengan melakukan 3M Plus dan juga vaksinasi.
“Terkait vaksin DB, Persada Hospital juga telah menyediakan layanan ini sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Ni Nyoman Puspawati.
Senada dengan Ni Nyoman, Dokter Anak Persada Hospital yang menjadi narasumber kegiatan yakni Dr. dr Irine Ratridewi, Sp. A (K), M.Kes., menyampaikan ada berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya demam berdarah tersebut.
“Jadi ada yang namanya segitiga epidemiologi itu yang pertama adalah virusnya yang ada di nyamuk, kemudian lingkungan yang bisa kita rubah dengan melakukan upaya 3M Plus dan penguatan manusianya yang dapat menjadi inang jika telah terjangkit virus melalui nyamuk itu. Nah vaksin merupakan salah satu upaya untuk memperkuat manusianya, agar kalau tetap terkena virus Demam Berdarah tadi maka tidak terlalu parah,” ujar dr Irine Ratridewi.
Menurut Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) ini, adanya beberapa gejala yang muncul terkait dengan telah masuknya virus demam berdarah tadi harus benar-benar diperhatikan dan sesegera mungkin diperiksakan ke dokter atau instansi kesehatan.
https://youtu.be/A3tzbZFpKT8
“Biasanya yang datang ke kami itu kondisinya sudah parah karena telah beberapa hari di rumah, padahal jika sudah ditangani sejak awal maka biasanya pasien akan memasuki proses recovery atau bahkan sembuh dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari. Oleh karena itu penting untuk segera mendapat tindakan jika mulai muncul tanda atau gejala terkena demam berdarah,” ujar dr Irine.
Menurutnya, gejala khas yang paling mudah diketahui adalah adanya demam secara mendadak dimana setelah satu hingga dua hari sakit akan mulai memasuki masa kritis di hari ketiga atau ke empat dan akan mulai masuk masa recovery (pemulihan) untuk berangsur-angsur sembuh.
“Meski demikian di Malang ini masih kita temui pasien yang masih harus dirawat di ICU karena kondisinya sudah cukup berat akibat keterlambatan membawa ke instalasi kesehatan. Semoga dengan kegiatan kali ini masyarakat semakin paham tentang demam berdarah serta cara mengantisipasinya,” ungkapnya.
Mengakhiri wawancara, dokter anak yang ramah ini kembali mengingatkan nyamuk akan dapat berkembang biak dengan adanya genangan air bersih yang kemudian akan berdampak pada meningkatnya kasus Demam Berdarah tersebut.
“Lakukan 3M Plus dan juga vaksinasi DB, sehingga jika kalaupun masih terkena DB maka tidak akan sampai parah karena telah mendapatkan vaksin DB,” pungkas Dr. dr Irine Ratridewi, Sp. A (K), M.Kes. (A.Y)