“Darknoon”- Senjakala Halloween Party di Musum Angkut Pukau Peserta Mancanegara

banner 468x60

ADADIMALANG – Perayaan Halloween, Museum Angkut Plus Movie Star Studio Kota Wisata Batu bertema “Darknoon”- Senjakala yang digelar, mulai Jumat hingga Minggu, 28-30 Oktober 2016 berlangsung meriah. Berbeda dengan Halloween Party tahun lalu, kali ini para peserta make-up & costume competition benar-benar dituntut dengan kreativitas tinggi.

Hasilnya memang cukup luar biasa. Berdasarkan tema yang sudah ditentukan panitia sebelumnya, membuat para peserta tampil lebih variatif, tidak terpaku dengan sosok hantu saja seperti zombie (mayat hidup) atau mumi.

Muncul pula tokoh-tokoh fiksi antagonis dalam komik atau film barat seperti The Joker, Harley Quinn, peri kegelapan Maleficent, hingga makhluk penguasa 7 samudra berkepala gurita bernama Captain Davy Jones dalam film Pirates of The Caribbean.

Apalagi animo peserta kali ini cukup tinggi yakni mencapai 308 orang, sehingga dibagi menjadi tiga penjurian dengan masing-masing sekitar 100 peserta tiap hari selama pelaksanaan acara.

Sarie, salah seorang peserta dari negeri Belanda mengaku sangat suka dengan konsep Halloween Party di museum angkut yang ia anggap lebih seru dan meriah dari perayaan Halloween di negaranya. Sarie juga mengungkapkan kekagumannya melihat aksi peserta kali ini.

“Tata riasnya bagus, menyeramkan,” kata guru bahasa Inggris di sebuah sekolah di Malang ini ketika ditemui di tengah suasana penjurian pada hari kedua, Sabtu (29/10) malam.

Sarie yang berkostum zombie bersama rekannya Caroline dan Shreya dari Amerika ini, juga mengaku sangat terkesan dengan tata rias seorang peserta dengan kayu yang menembus kepalanya.

Hal senada diungkapkan Amalia, seorang pengunjung Malang. “Saya sangat kaget dan ngeri melihat gaya orang dengan kayu di kepalanya itu, padahal ia hanya jalan-jalan sendiri, tanpa berusaha menakut-nakuti seperti di wahana rumah hantu pada umumnya,” jelas wanita berhijab ini.
Penilaian panitia yang bukan hanya dari sisi kreativitas tata rias saja, membuat para peserta harus dapat bergaya di karpet merah sesuai dengan karakter mereka, hingga melakukan flashmob di bawah hentakan DJ Beatmix Indonesia bersama hantu-hantu dari para karyawan Museum Angkut.

“Darknoon” – Senjakala Halloween Party III ini memang tampil sedikit berbeda dari perayaan tahun sebelumnya. Ada dekor-dekor seram unik pada 7 spot, yang merupakan karya dari sejumlah mahasiwa dari Program Pendidikan Vokasi jurusan Desain Interior Universitas Brawijaya Malang. Karya-karya ini dilombakan sebagai apresiasi atas kreativitas mereka.
Selain itu ada pula suguhan teatrikal yang menceritakan mitos tentang Darknoon atau Senjakala itu sendiri.

whatsapp-image-2016-11-01-at-19-22-29

Teatrikal yang digelar tepat pukul 18.00 WIB di area Gangster ini ditampilkan lewat tayangan film pendek di layar lebar serta aksi dari para karyawan yang dikemas secara menegangkan namun meriah. Suguhan ini juga mengundang tepuk tangan para pengunjung yang memadati kawasan ini sejak pukul 15.00 WIB.

Operation Manager Museum Angkut Endang A Sobirin menuturkan konsep baru ini sengaja diusung untuk merubah image tentang Halloween, karena pada dasarnya perayaan ini sejatinya bukan tradisi masyarakat Indonesia.

“Kami kemas dengan mengedepankan unsur edukasi kepada peserta maupun pengunjung, yang dipadu dengan gaya entertain agar tetap fun,” terangnya.

Seperti diketahui, Halloween yang dirayakan setiap 31 Oktober merupakan tradisi yang dibawa orang Irlandia ke Amerika. Festival ini sebenarnya adalah perayaan akhir musim panen.

Pada masa lalu tersebut orang-orang berkeyakinan dengan mengenakan kostum hantu dapat mengelabui para hantu.  Endang mengatakan, Museum Angkut berencana menggelar Halloween Party part IV tahun depan.

“Tentu dengan tema dan konsep yang berbeda,” tandasnya. (edi)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan