ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Setelah tahun sebelumnya memberangkatkan mahasiswanya untuk magang di Jepang, STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang tahun ini akan kembali memberangkatkan mahasiswanya luar negeri.
Kali ini mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang akan diberangkatkan sebanyak tiga orang yakni Lita Nugraha Say, Cindy Vanessa Saputra dan Monica Ayu Jowana yang lolos dalam program internship untuk mulai melaksanakan magang industri pada akhir Agustus 2024 mendatang.
Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin, MM., PhD., menyampaikan bahwa program internship ke Jepang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu denan tujuan membuka wawasan para mahasiswanya dapat berfikir global.
“Selain itu akan ada experience baru terkait budaya di Jepang, networking termasuk dalam hal finansial yang akan menjadi suatu benefit bagi mereka,” ungkap pria yang akrab disapa Benny ini.
Menurut Benny di Jepang saat ini tengah mengalami kekurangan tenaga kerja dimana hal tersebut menjadi potensi bagi warga Indonesia termasuk mahasiswa STIE Malangkuçeçwara.
“Saat ini mulai ada juga alumni kami yang sekarang sudah di Jepang yang dikontrak sebuah perusahaan setelah selesai magang di sana,” ungkap Ketua STIE Malangkuçeçwara yang ramah ini.
Sebagai calon lulusan STIE Malangkuçeçwara, Benny menegaskan mahasiswanya wajib dapat berfikir dan berorientasi secara global dimana pengalaman magang di luar negeri akan menjadi satu hal positif yang menambah value seseorang lulusan.
Kegiatan magang di luar negeri tersebut menurut Benny akan dikonversikan menjadi nilai akademis sehingga mahasiswa STIE Malangkuçeçwara yang menjadi peserta internship tidak akan ketinggalan dalam hal akademis.
Ditemui usai pelepasan peserta program Dharmasiswa, salah satu mahasiswa yang akan berangkat magang ke Jepang yakni Lita Nugraha Say menyampaikan ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk dapat lolos program internship ke Jepang tersebut.
“Jadi setelah mendaftar dan dinyatakan lolos makankita akan mengikuti pembekalan hingga kursus bahasa Jepang sebelum diberangkatkan. Karena penguasaan bahasa Jepang adalah suatu kewajiban karena komunikasi itu penting selama kita magang dan pasti harus kita lakukan,” ungkap Lita saat ditemui 10 Juni 2024 kemarin.
Sebelum berangkat ke Jepang, Lita dan kedua orang temannya telah mendapatkan pesan dan nasehat yang diakui akan selalu berusaha dipenuhi selama di Jepang.
“Ya kita akan tetap jaga kesopanan, aturan yang ada di sana dan tentunya menjaga nama baik almamater kita STIE Malangkuçeçwara,” pungkas Lita Nugraha Say. (A.Y)