ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Malang menjadi sorotan pada hari Jumat, 20 Oktober 2024 malam ketika ribuan jamaah memadati Masjid Abdullah Permata Jingga untuk mengikuti kajian spesial Ustaz Khalid Basalamah. Acara yang diadakan oleh Yayasan Sejuta Kebaikan Indonesia ini berhasil menarik lebih dari 4 ribu pengunjung, yang antusias mendengarkan pembahasan mengenai surat Al-A’raf ayat 96-100.
Ustaz Khalid, yang kini berusia 49 tahun, menjelaskan, “Ayat ini menekankan pentingnya kunci keberkahan dari langit. Sebagai muslim, kita sangat membutuhkan keberkahan tersebut. Allah SWT menjanjikan, siapa pun yang beriman dan bertaqwa, pintu keberkahan akan terbuka.”
Dalam kajiannya, ustaz Khalid mengajak jamaah untuk merefleksikan hubungan mereka dengan Tuhan, serta mengisahkan orang-orang soleh yang pernah hidup sebagai contoh nyata keberkahan yang mereka terima.
“Kami ingin menghidupkan kembali majelis ilmu. Tanpa ilmu, iman tidak akan kuat. Iman yang tertanam dalam hati dapat mengubah segalanya; dari yang bodoh jadi pintar, dari yang penakut menjadi pemberani,” tuturnya.
Ustaz Khalid juga berbagi kesan positif tentang Kota Malang. Ia menyebutkan bahwa Malang memiliki suasana yang nyaman, kuliner yang lezat, serta keramahtamahan masyarakat yang membuatnya rindu untuk kembali.
“Cuacanya sejuk, jauh lebih nyaman dibandingkan hiruk pikuk Jakarta,” katanya.
Sementara itu, Rudini Bayuaji, Penanggungjawab Lapangan Kajian Spesial, mengungkapkan betapa ditunggu-tunggunya kehadiran Ustadz Khalid. Kuota 2.500 peserta yang disiapkan panitia ludes dalam waktu 6 jam.
“Bertahun-tahun ustaz Khalid tidak mengunjungi Malang dan Jawa Timur, jadi kesempatan ini sangat berarti. Selain kajian, beliau juga meresmikan UHUD TOUR dan mengadakan khitan massal gratis untuk ribuan anak Indonesia, termasuk 100 anak di Malang,” jelasnya.
Dengan semangat dan harapan, kajian ini bukan hanya menjadi ajang untuk belajar, tetapi juga untuk mempererat komunitas dan berbagi keberkahan. Malang telah menunjukkan bahwa semangat belajar dan keimanan terus hidup, terutama di kalangan milenial. (A.Y)