ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Peluncuran Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dari Universitas Brawijaya dalam rangka peringatan Dies Natalisnya yang ke-62 hari ini, mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Salah satunya dari Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rinna Syawal yang juga hafir secara langsung di gedung Rektorat Universitas Brawijaya pagi ini.
“Kami dari Badan Pangan Nasional menyampaikan apresiasi dari Gerakan Konsumsi Pangan Lokal yang diluncurkan oleh Universitas Brawijaya pagi ini. Badan Pangan Nasional sangat mendukung gerakan dari UB ini, dimana Indonesia yang sangat kaya akan pangan sehingga kita seharusnya tidak menggantungkan pada satu jenis pangan saja,” ujar Rinna Syawal.
Menurutnya, saat ini beberapa negara telah mengalami krisis pangan dimana Indonesia masih baik-baik saja tetapi harus segera memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya pangan yang dimilikinya dari hulu hingga hilir.
Dalam peluncuran Gerakan Konsumsi Pangan Nasional tersebut Universitas Brawijaya menyerahkan 620 bibit Ubi dalam Karung hasil penelitian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB bersama mitra kerja yang menamakan bibitnya sebagai Ubi Varietas Brawijaya, dan juga empat ribu bibit cabai hasil bantuan dari Bank Indonesia.
“Bantuan bibit Ubi dan Cabai ini diberikan kepada 113 kelompok.urban farming di kota Malang yang turut dihadirkan dalam peluncuran Gerakan Konsumsi Pangan Lokal pada pagi ini,” jelas Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-62 Universitas Brawijaya, Abdul Ghofar, SE, M.si, DBA., Ak.
Apresiasi positif dalam Gerakan Konsumsi Pangan Lokal UB ini juga disampaikan oleh Slamet Husnan Hariyadi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang yang menyampaikan bahwa di kota Malang saat ini telah terbentuk 113 kelompok masyarakat pelaku urban farming.
“Jadi dengan melakukan penanaman di pekarangan tempat tinggal masing-masing dengan konsep urban farming ini dapat ememenuhi kebutuhan bahan pangan pokok sehari-hari termasuk dapat mempengaruhi tingkat inflasi di kota Malang. Alhamdulillah inflasi di Kota Malang ini cukup terkendali karena ketersediaan bahan pangan sudah cukup,” tukas Slamet Husnan Hariyadi.
Salah satu penerima bantuan bibit yakni Ketua PKK RT 6 RW 2 Kelurahan Arjosari yakni Nurul Wahyuni menyampaikan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal yang diluncurkan Universitas Brawijaya paginini tentunya sangat bermanfaat.
“Hal ini juga sesuai dengan salah Satu program kami di kampung Semar Arjosari yang mulai menggalakkan kembali makanan tradisional yang diolah dari bahan-bahan lokal. Kalaundi Kampung Semar itu yang banyak ditanam adalah Singkong,” ungkap Nurul Wahyuni.
Menurut Ketua PKK RT 6 RW 2 Arjosari ini dirinya menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan bibit Ubi dan Cabai yang diberikan oleh Universitas Brawijaya.
“Nanti akan kami tanam di wilayah Kampung Semar Arjosari,” tukas Nurul Wahyuni.
Ditemui di lokasi yang sama, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc., menyampaikan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dari Universitas Brawijayanil ini juga didukung oleh Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia.
“Tadi juga ada pemberian bibit dengan harapan agar kelompok masyarakat pelaku Urban Farming akan turut menanam sebagai wujud partisipasi positif dalam hal penyediaan pangan. Gerakan ini juga sebagai wujud kepedulian Universitas Brawijaya untuk Bangsa dan Negara Indonesia,” tukas Prof. Widodo. (A.Y)