ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dengan tujuan memberikan gambaran tentang pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang peserta Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar Debat Publik malam hari ini, Sabtu (26/10/2024).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Grand Mercure Malang Mirama tersebut sudah nampak ramai dan meriah, dimana masing-masing pendukung pasangan calon saling beradu yel-yel di pelataran hotel.
Sebelum pembukaan Debat Publik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dalam Pilkada Kota Malang 2024, Ketua KPU Kota Malang, M. Toyib menyampaikan malam ini masyarakat kota Malang dapat bersama-sama menyaksikan debat publik pertama dari tiga kali debat publik yang akan dilaksanakan oleh KPU Kota Malang.
“Debat Publik pertama Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang malam ini mengambil tema ‘Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah’ dengan harapan debat publik ini akan dapat memberikan informasi dan dapat menguji para calon pemimpin kota Malang serta dapat memberikan wawasan kepada seluruh masyarakat kota Malang tentang Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota yang akan dipilih pada tanggal 27 November 2024 mendatang,” ungkap M. Toyib dalam sambutannya.
Debat pertama kali ini menurut Toyib diharapkan dapat menjadi pembuka bahwa semua masyarakat kota Malang berhak menentukan pilihannya dengan bebas sesuai nurani dan rasionalitas.
Dalam sesi pertama, ke tiga Pasangan Calon menyampaikan visi misi serta program-program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih sebagai pemimpin kota Malang ke depannya.
Paslon Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) menjadi pasangan calon yang pertama menyampaikan visi misi dan program sesuai dengan nomor urut paslon yang diperolehnya.
“Kami Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dari WALI yang didukung 14 Partai Politik dengan visi misi kami adalah Mbois Berkelas dengan lima Program Unggulan seperti seragam gratis bagi siswa sd-smp-sma, 1.000 beasiswa bagi siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, menjadikan kota Malang sebagai kota event, dan pemberian dana pembangunan sebesar Rp50 juta untuk setiap RT dan menyelesaikan persoalan perkotaan di Kota Malang ini,” jelas Wahyu Hidayat.
Sementara itu, Ali Muthohirin menambahkan pasangan WALI yakin akan mampu untuk menyejahterakan kota Malang dengan program yang telah kami susun termasuk anti korupsi.
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko (Sam HC-Mbak Ganis) menjadi paslon ke dua yang menyampaikan visi misi dan.program unggulannya.
“Visi Misi kaminadalah membuat kota Malang menjadi kota nyaman, kreatif dan berdaya saing sehingga Malang menjadi city of talent yang selaras dengan Tri Sakti Bung Karno. Perubahan pertama yang kami lakukan adalah cara pandang dalam memimpin kota Malang dengan memandang warga kota Malang sebagai aset dengan program songo sing anyar,” ungkap Sam HC.
Menurur Sam HC, paslon Sam HC dan Mbak Ganis memiliki tiga keunggulan dibandingkan dengan pasangan lainnya karena paslon Sam HC Mbak Ganis adalah pasangan anyar yang belum pernah menjabat, belum memiliki beban sejarah ,tidak pernah korupsi.
“Jangan luga paslon Sam HC dan Mbak Ganis adalah paslon yang memiliki calon pemimpin dari perempuan sehingga paslon Sam HC dan Mbak Ganis adalah paslon yang paling mengerti perempuan,” ungkap Sam HC.
Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh menjadi paslon terakhir yang menyampaikan visi misi dan program yang diusungnya.
“Kami ingin membuat kota Malang sebagai Kota yang bermartabat dan maju menuju generasi emas sehingga tidak boleh lagi ada anak yang putus sekolah, masyarakat yang tidak bisa berobat sehingga kami ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota inklusif dan modern, kota yang nyaman dengan sikap pemerintah yang berpihak kepada masyarakat dengan program kami Peduli Wong Cilik,” tukas Abah Anton.
Menyambung pernyataan Abah Anton, Calon Wakil Wali Kota Malang dari paslon ABADI, Dimyati Ayatulloh menyampaikan program yang diusung oleh paslon ABADI.
“Program yang diusung ABADI dalam.memimpin kota Malang nantinya antara lain meningkatkan kualitas jesejahteraan sosial.nasyarakat, menguatkan ekonomi lokal yang produktid dan berdaya saing, mengembangkan kehidupan sosial dan budaya yang harmonis dan berkeadilan, Memajukan inovasi tata kelola dan pelayanan publik yang responsif dan profesional,” tukas Dimyati Ayatulloh.
Hingga berita ini ditayangkan, kegiatan debat masih tengah berlangsung malam hari ini. (A.Y)