ADADIMALANG.COM | Kampus ASIA Malang – Kualitas menjadi satu hal yang menjadi pertimbangan bagi para calon pelajar ataupun calon mahasiswa dalam memilih dimana akan melanjutkan pendidikannya. Selain membahas kualitas lulusan, kualitas pendidikan menjadi titik tekan yang harus selalu ditingkatkan melalui peninigkatan kualitas para pendidik atau pengajarnya.
Terkait dengan peningkatan kualitas para pendidik atau pengajar, rupanya menjadi poin penting yang selalu diupayakan untuk selalu dilakukan di kampus Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang yang berusaha terus melakukan upgrade kualitas para dosennya.
Salah satu upaya peningkatan kualitas para dosen ASIA Malang ini adalah menempuh pendidikan lanjutan di kampus luar negeri sesuai dengan bidang keilmuan para dosennya. Di bulan Oktober 2024 ini menjadi salah satu momen penting bagi Institut ASIA Malang, karena tiga dosennya telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dan kembali ke Indonesia untuk menerapkan keilmuan mereka di kampus ASIA Malang.
Ketiga dosen yang kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya ini antara lain Ida Wahyuni, S.Kom., M.Kom., Ph.D., dan Philip Faster Eka Adipraja, S.Pd., M.Kom., Ph.D., dari Departemen of Computer Science and Information Engineering yang telah menyelesaikan pendidikannya di National Central University Taiwan, dan Lussia Mariesti Andriany, SE., MM., Ph.D. dari Departemen Business Administration yang telah menyelesaikan pendidikannya di Ewha Womans University Korea Selatan.
Ida Wahyuni berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul riset ‘Multistage Parameter Optimization for Rule Generation for Multistage Manufacturing Processes (MMP)’ dengan topik utama ‘Optimization of Fabric Manufacturing Parameter to prevent the occurrence of single or multiple type defects’. Sementara Philip Faster Eka Adipraja, S.Pd., M.Kom., Ph.D., menyelesaikan disertasinya dengan judul ‘New emergence of microbusiness: Exploring the role of environment, entrepreneurial motivation, and community-based resources in developing country’. Dosen terakhir yakni Lussia Mariesti Andriany, mampu menyelesaikan pendidikannya di Korea Selatan dengan judul disertasi ‘New emergence of microbusiness: Exploring the role of environment, entrepreneurial motivation, and community-based resources in developing country’.
Menanggapi keberhasilan ketiga dosen pengajarnya telah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dan siap mengaplikasikan dan mengajarkan keilmuannya kepada para mahasiswa di Institut ASIA Malang ini disambut gembira oleh Rektor Institut ASIA Malang, Risa Santoso, B.A., M.Ed.
“Jadi tiga dosen kami barusan lulus dari pendidikan luar negeri, dimana yang dua dari kampus di Taiwan sementara yang satu dari kampus di Korea Selatan. Ini memang bentuk support dari kampus Institut Asia Malang untuk terus memajukan tenaga-tenaga dosen kami. Kami support dosen-dosen muda kami untuk mau melanjutkan studinya,” ungkap Risa.
Dengan melanjutkan pendidikannya, maka para dosen pengajar ASIA Malang ini menurut Risa akan mengalami upskilling sehingga ke depannya dapat memotivasi teman-teman dosen lainnya untuk upskilling dengan melanjutkan pendidikannya.
“Harapan kami apabila memang ada teman-teman dosen yang qualified dan bersemangat melanjutkan pendidikannya, maka akan kami support 100 persen sehingga nantinya akan dapat menjadi pengajar yang keren,” pungkas Risa Santoso yang merupaka Rektor Termuda di Indonesia ini. (A.Y)