ADADIMALANG.COM | Kampus POLINEMA – Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil sukses mengadakan POLINEMA BIM International Competition, sebuah ajang bergengsi yang mengangkat tema “The Implementation of BIM Accelerating Construction for Eco-Friendly, Efficient, and Sustainable Buildings”.
Kegiatan kompetsi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2024 di Gedung Teknik Sipil POLINEMA ini menandai langkah pertama POLINEMA dalam menyelenggarakan ajang Building Information Modelling (BIM), sebuah teknologi yang semakin banyak diterapkan oleh perguruan tinggi untuk mendukung kebutuhan di dunia konstruksi.
Sebanyak 13 tim dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta, termasuk dari Malaysia turut berpartisipasi. Setelah melalui seleksi ketat, lima tim terbaik dipilih untuk mempresentasikan hasilnya di hadapan para juri. Kelima tim tersebut tiga berasal dari POLINEMA yakni Tim Niscaya, Satya Jagratara, dan Berkawan. Dua tim lainnya adalah Tim Elca dari Universitas Tidar dan Tim ST-Solid dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan POLINEMA, Dr. Eng. Anggit Murdani, ST., M.Eng., menyatakan bahwa kompetisi internasional ini sejalan dengan visi POLINEMA sebagai perguruan tinggi vokasi yang unggul di tingkat global.
“Salah satu upaya membekali mahasiswa dengan soft skill tingkat internasional adalah agar mahasiswa POLINEMA memiliki daya saing global. Harapannya, mereka dapat berkiprah tidak hanya di lingkup nasional tetapi juga di dunia internasional,” ujarnya.
Dr. Anggit menekankan pentingnya kegiatan internasional semacam ini sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi ketatnya persaingan global. Kompetensi sesuai bidang keilmuan, termasuk penguasaan BIM, dianggap sangat strategis untuk membuka peluang karier di luar negeri.
Wahidin, ST., MT., selaku Koordinator Juri, menjelaskan proses penilaian kompetisi ini.
“Peserta memulai kompetisi dengan mendesain objek yang diberikan oleh panitia, mulai dari konsep awal hingga presentasi hasil desain. Penilaian tidak hanya didasarkan pada pemodelan, tetapi juga inovasi dan pemanfaatan hasil desain,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kompetisi ini juga bertujuan memperkenalkan BIM kepada mahasiswa dan masyarakat umum. Saat ini, Jurusan Teknik Sipil POLINEMA telah menjadi Training of Trainers (ToT) dan Authorized Training Center (ATC). BIM juga telah menjadi mata kuliah resmi dalam kurikulum Teknik Sipil POLINEMA.
Muhammad Firmansyah, perwakilan Tim ST-Solid dari UMM, menyatakan rasa bangganya bisa mengikuti kompetisi ini dan lolos sebagai finalis.
“Kompetisi seperti ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mendalami BIM, terutama karena di kampus kami belum ada mata kuliah BIM. Kami belajar secara otodidak dengan bantuan kakak tingkat, dan persiapan untuk kompetisi ini memakan waktu sekitar 1-2 bulan,” ungkapnya. (A.Y)