Kota Malang – Bertepatan dengan pelaksanaan Veterinary Festival sebagai rangkaian pembuka acara Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) yang ke 55, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya juga memperkenalkan fasilitas Animal Diseases Diagnostic Laboratory (ADD) yang layanannya bisa dinikmati oleh masyarakat ataupun oleh civitas akademika di Malang Raya.
Dalam peresmian Animal Diseases Diagnostic Laboratory (ADD) tersebut juga diperkenalkan jenis layanan baru yaitu tes DNA untuk pemeriksaan jenis kelamin burung.
“Kami perkenalkan juga pelayanan dan fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Brawijaya (UB) berupa pemeriksaan jenis kelamin burung,” ujar Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. M. Bisri.
Pemeriksaan tersebut, lanjut Bisri bisa juga mendeteksi penyakit, keturunan burung atau tingkat kekerabatan burung dengan hanya memeriksa bulu burung.
“Biasanya kalau memeriksa seperti ini harus di luar Malang atau bahkan luar negeri, tapi sekarang sudah bisa di Universitas Brawijaya,” ujar Prof. Dr. Ir. M. Bisri.
Diharapkan dengan adanya Animal Diseases Diagnostic Laboratory (ADD) dengan berbagai macam layanannya tersebut dapat membantu permasalahan para peternak atau pemelihara burung untuk menigkatkan budidaya burung melalui penentuan jenis kelamin.
“Kalau biasanya pemeriksaan jenis kelamin itu biayanya antara Rp.300 ribu hingga Rp.500 ribu, di Animal Diseases Diagnostic Laboratory (ADD) Universitas Brawijaya ini cukup Rp.150 ribu saja,” pungkas pria rama ini. (A.Y)