51 Orang Job Seeker Di Kota Malang Diberi Pelatihan Barista Oleh Disnaker PMPTSP Bersama BPLP Brawijaya

Salah satu peserta pelatihan dari Disnaker PMPTSP sedang praktik membuat kopi secara manual (Foto : Agus Yuwono)
Salah satu peserta pelatihan dari Disnaker PMPTSP sedang praktik membuat kopi secara manual (Foto : Agus Yuwono)
banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Sebagai salah satu upaya penurunan tingkat pengangguran di kota Malang, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang memberikan pelatihan berdasarkan unit kompetensi selama enam hari sejak tanggal 17 Februari 2025 lalu.

Dalam pelatihan yang digelar di Hotel Grand Palace kota Malang ini mengambil spesifikasi tentang pelatihan Barista yang diikuti sebanyak 51 orang perwakilan dari kelurahan-kelurahan yang ada di kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Jadi pelatihannya akan digelar selama lima hari sejak tanggal 17 hingga 21 Februari 2025, sementara di tangal 22 Februari 2025 akan dilakukan ujian dalam rangka sertifikasi dimana kita bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” jelas Direktur LKP BPLP Brawijaya Malang, Mira Suhartanti.

Sebanyak 51 orang dari berbagai kelurahan di kota Malang mengikuti pelatihan yang memberikan berbagai materi mulai pengenalan kopi, pengenalan alat pengolah kopi hingga membuat minuman berbahan dasar kopi dan lain sebagainya.

“Untuk kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang bekerja sama dengan kami LKP BPLP Brawijaya Malang,” ungkap Mira.

Mira bersyukur LKPBPLP Brawijaya masih dipercaya untuk bekerjasama bersama Disnaker PMPTSP untuk menghandle pelatihan Barista di tahn ke empat ini.

“Sebenarnya LKP BPLP Brawijaya Malang ini juga sering mengadakan pelatihan selain tentang Barista seperti pelatihan olahan pangan, olahan hantaran dan tahun ini kami handle untuk pelatihan barista kembali,” ungkap Mira.

Selain diberi materi terkait kebaristaan, salah satu anggota DPRD kota Malang yakni Lelly Thresiyawati juga hadir dan memberikan materi terkait kewirausahaan.

“Jadi pelatihan ini merupakan suatu kegiatan yang sangat positif bagi generasi muda untuk kemudian dapat beraktivitas setelah mendapat ilmu secara gratis untuk mengembangkan potensi dan soft skill para generasi muda di kota Malang ini,” ungkap Lelly Thresiyawati.

Salah satu anggota DPRD kota Malang yakni Lelly Thresiyawati juga hadir untuk memberikan materi dan motivasi terkait kewirausahaan (Foto : Ist)
Salah satu anggota DPRD kota Malang yakni Lelly Thresiyawati juga hadir untuk memberikan materi dan motivasi terkait kewirausahaan (Foto : Ist)

Menurut perempuan yang merupakan politisi Partai Gerindra kota Malang ini, saat ini di kota malangtelah banyak berdiri cafe dan coffeeshop hingga warkop dengan konsep modern.

“Dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan dari Disnaker PMPTSP kota Malang ini maka akan membuka peluang bagi anak muda khususnya yang mengikuti pelatihan Barista ini untuk dapat memperoleh pekerjaan dan bisa mengurangi tingkat pengguran di kota Malang ini,” ungkap Lelly.

Mengakhiri sambutannya, Lelly berharap pelatihan dari Disnaker PMPTSP tersebut akan dapat semakin sering dilaksanakan untuk kemanfaatan masyarakat kota Malang, khususnya generasi muda masa kini untuk dapat berkarya di kota Malang.

Peserta kegiatan pelatihan yang dibuka oleh Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arisandy Satrio Anggoro, SH., M.Hum., ini nampak sangat antusias mengikuti kegiatan yang terbagi dalam dua kelompok tersebut.

Salah satu peserta yang nampak sudah cukup piawai dalam membuat minuman berbahan dasar kopi setelah mengikuti pelatihan yakni Faray mengaku cukup terbantu dengan adanya pelatihan yang digelar Disnaker PMPTSP tersebut.

“Jadi menurut saya adanya pelatihan ini cukup bagus terutamanya terhadap peningkatan softskill para pencari kerja di kota Malang, apalagi melihat perkembangan coffeeshop yang ada di Malang ini terus berkembang ya sehingga membutuhkan sumber daya manusia dalam hal profesi barista,” ungkap Faray.

Faray saat mempraktikkan cara membuat kopi dengan menggunakan mesin setelah mendapatkan materi pelatihan (Foto : Agus Y)
Faray saat mempraktikkan cara membuat kopi dengan menggunakan mesin setelah mendapatkan materi pelatihan (Foto : Agus Y)

Menurut warga kelurahan Kauman ini, dengan mengikuti pelatihan Barista dari Disnaker PMPTSP kota Malang ini peserta berharap dapat mengenal dan menguasai tentang cara membuat minuman berbahan dasar kopi dan dapat menjadi Barista yang profesional nantinya.

Terkait dengan pelatihan dari Disnaker PMPTSP kota Malang yang bekerjasama dengan LKP BPLP Brawijaya Malang tersebut, Faray berharap pelatihan serupa atau dengan materi yang berbeda dapat sering dilaksanakan untuk meningkatkan softskill warga kota Malang yang tengah mencari pekerjaan atau pendapatan. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60