Aplikasi Mata Hati menjadi aplikasi pertama untuk pembelajaran Al Quran Braile secara online.
Kab. Malang | ADADIMALANG.COM — Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas dan memperluas manfaat pembelajaran Al Quran bagi penyandang tuna netra, Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang menyerahkan bantuan kepada Yayasan Hikmah Mata Hati, sebuah lembaga yang berfokus pada pembelajaran Al Quran bagi para penyandang disabilitas mata (tuna netra).
Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan secara langsung di kantor PLN UPT Malang dengan dihadiri perwakilan manajemen PLN UPT Malang, YBM PLN UPT Malang dan juga Ketua serta instruktur dan pengurus Yayasan Hikmah Mata Hati pada pagi hari tadi, Kamis (27/02/2024).
Bantuan yang diserahkan tersebut diharapkan dapat membantu pengembangan aplikasi Mata Hati yang telah berhasil dibuat oleh yayasan hikmah Mata Hati sebagai aplikasi pembelajaran Al Quran Braile pertama di Indonesia yang baru dua hari secara resmi dilaunching kini telah dapat diakses secara online oleh masyarakat.
Kepala YBM PLN UPT Malang, Nurhadi menjelaskan bahwa sudah tiga tahun lamanya YBM PLN UPT Malang telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Hikmah Mata Hati. Bantuan yang disalurkan berasal dari zakat profesi para karyawan PLN UPT Malang.
“Pada awalnya, bantuan kami difokuskan untuk kebutuhan sarana prasarana, namun seiring berjalannya waktu, kami memfokuskan dukungan untuk pengembangan aplikasi pembelajaran Al Quran Braille,” ungkap Nurhadi.
Seiring dengan perkembangan tersebut, aplikasi Mata Hati yang kini telah resmi diluncurkan diharapkan bisa menjadi solusi bagi para penyandang tuna netra agar lebih mudah mengakses pembelajaran Al Quran.
“Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan terus mendukung pengembangan aplikasi ini sehingga semakin banyak penyandang tuna netra yang terbantu,” lanjut Nurhadi.
Aplikasi Mata Hati adalah inovasi pertama di sistem Android yang memungkinkan penyandang tuna netra untuk belajar Al Quran melalui metode Braille secara lebih praktis dan modern.
Ketua Yayasan Hikmah Mata Hati yakni Citra Damayani Agus menyampaikan bahwa aplikasi tersebut baru saja diluncurkan, dan kehadiran YBM PLN UPT Malang juga memiliki peran penting dalam merealisasikan aplikasi tersebut.
“Kerjasama kami dengan YBM PLN UPT Malang sudah terjalin sejak awal pendirian yayasan ini, bahkan sejak kami masih dalam bentuk komunitas hingga berbadan hukum seperti saat ini,” jelas Citra.
Tujuh pengajar dengan kondisi yang sama, serta dua pengajar non-disabilitas kini bisa lebih mudah memberikan pengajaran kepada 38 santri berkebutuhan khusus dalam hal penglihatan yang belajar secara langsung (offline), dan akan jauh lebih trbantu dalam memberikan pembelajaran secara online dengan adanya aplikasi Mata Hati tersebut.
Dukungan yang diberikan oleh YBM PLN UPT Malang mendapatkan apresiasi dari Asisten Manager Keuangan dan Umum PLN UPT Malang, Mochamad Faris Andri Adi yang menegaskan pihaknya berharap dapat terus mendukung pengembangan aplikasi Mata Hati tersebut.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini, karena bantuan yang disalurkan merupakan amanah dari karyawan dan karyawati PLN UPT Malang. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat lebih besar, khususnya dalam pengembangan aplikasi Mata Hati, sehingga semakin banyak yang terbantu, terutama di kalangan penyandang disabilitas penglihatan,” kata Faris.
Kehadiran aplikasi Mata Hati diharapkan tidak hanya memberikan akses belajar Al Quran bagi penyandang tuna netra, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi digital untuk berbagai kebutuhan pembelajaran lainnya.
Sebagai penutup, Faris menyampaikan harapannya, “Semoga aplikasi ini terus berkembang, dan kami bisa terus berkontribusi dalam pengembangannya melalui YBM PLN UPT Malang ini,” tukas Faris Andri. (A.Y)