Bersama Bangun Bangsa, Ngalup.co bantu penyandang disabilitas membangun bisnis mandiri.
Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Program Empower Academy yang digelar oleh Bangun Bangsa bersama dengan Ngalup.Co berhasil memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas di Kota Malang dan Jakarta.
Melalui program tersebut, para peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan disabilitas dan komunitas marginal lainnya ini diberikan pendampingan dan pembinaan dalam membangun bisnis mereka sendiri. Tak hanya itu, Empower Academy juga bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk mandiri secara finansial.
Project Leader Empower Academy by Bangun Bangsa, Andina Paramitha menjelaskan bahwa Empower Academy adalah hasil kolaborasi antara Collaborative Network Ngalup.Co dan Bangun Bangsa yang berfokus pada inkubasi bisnis bagi penyandang disabilitas.
“Program ini berlangsung selama kurang lebih delapan bulan, dimulai dari bulan Agustus 2024 hingga bulan Maret 2025. Dalam Empower Academy ini kami tidak hanya ingin memberikan pengetahuan teori, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan oleh peserta,” kata perempuan yang akrab disapa Andin ini.
Peserta Empower Academy terdiri dari individu yang memulai dari nol, baik mereka yang belum memiliki bisnis maupun yang sudah memiliki usaha namun membutuhkan penguatan keterampilan untuk mengembangkan bisnis mereka. Program ini dirancang untuk membantu mereka mengasah kemampuan dalam berbisnis, mulai dari dasar hingga tahap lanjutan.
“Jumlah peserta memang sengaja dibatasi, di Kota Malang kami memilih 25 orang, dan hingga akhir pelaksanaan program diketahui 24 peserta berhasil lulus dengan kemampuan untuk mengelola bisnis mereka. Itu luar biasa, mengingat tantangan yang mereka hadapi,” ungkap Andin.
Selain memberikan pengetahuan seputar manajemen bisnis, Empower Academy juga membantu peserta dalam berbagai aspek penting seperti pembuatan marketing kit, pengurusan legalitas bisnis, dan penyusunan strategi pemasaran. Semua itu dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan dapat dikenal oleh pasar dan menghasilkan pendapatan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi mereka, bahkan setelah program selesai, agar mereka bisa menemukan pasar yang tepat dan mengembangkan bisnis mereka lebih jauh lagi,” ujarnya.
Tak hanya di Malang, program Empower Academy juga diselenggarakan di Jakarta, di mana 25 peserta lainnya mengikuti program serupa.
“Setelah sukses dengan batch pertama di Malang dan Jakarta, saat ini kami sedang mencari peserta untuk batch kedua dan tetap menyasar penyandang disabilitas dan kaum termarjinal. Harapan kami, program ini dapat lebih luas lagi menjangkau masyarakat yang memang membutuhkan pendampingan,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai CEO Ngalup Collaborative Network ini. (A.Y)