Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Nampaknya memang sangat benar sebuah kutipan yang berbunyi, apa yang berasal dari hati akan sampai ke hati pula. Seperti itulah kira-kira pengambaran film berjudul ‘Komang’ produksi Starvision yang menceritakan kisah nyata percintaan sosok Raim Laode alias Ode dan Komang Ade Widiandari.
Bagaimana tidak, diakui oleh Raim Laode bahwa film yang diputar perdana di momen Lebaran kali ini berisi 60 hingga 70 persen kisah nyata dirinya sat memperjuangkan rasa cinta kasihnya kepada sosok Komang perantauan dari Bali yang tinggal di Baubau Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Penggambaran perjuangan cinta Raim divisualisasikan dalam bentuk film dan diperkuat dengan lagu ciptaan Raim dengan judul yang sama dengan judul film tersebut, mampu mengharu biru para penonton yang menyaksikan film Komang di Cinepolis Malang Town Square (Matos) siang tadi.
Perjuangan mewujudkan cinta dua insan dengan perbedaan latar belakang dan perbedaan agama yang diperankan oleh Kiesha Alvaro sebagai Raim dan Aurora Ribero sebagai Komang sungguh tak mudah karena perbedaan yang ada membuat hubungan keduanya tak mendapat restu dari ibu Komang.
Film garapan sutradara Naya Anindita ini ternyata mampu menghanyutkan penonton yang memadati studio 2 Cinnepolis Matos siang tadi, sehingga tak sedikit pula yang matanya nampak sembab setelah menangis usai menonton.
“Duh filmnya kok relate banget sih ama ceritaku, sama-sama menentang restu karena perbedaan usia antara pasanganku dengan aku,” ujar salah satu penonton yang nampak terus menangis meskipun filmnya telah usai.
Para aktor film Komang yang hadir di Malang seperti Kiesha Alvaro, Aurora Ribero, Neneng Wulandari, Adzando Davema dan juga Raim Laode nampak terkejut dengan respon para penonton di Malang. Bahkan Aurora juga sempat memeluk salah satu penonton yang menangis karena merasa filmnya sangat mewakili kisah hidupnya tersebut.
“60 hingga 70 persen kisah saya masuk di dalam film ini dan sisanya adalah adegan yang menyesuaikan dengan logika film dan kebutuhan film itu sendiri. Namun saya sangat puas dengan film ini. Hingga hari ini alhamdulillah, film Komang ini telah dilihat oleh sejuta penonton,” ujar Raim Laode.
Menurut pencipta dan penyanyi lagu berjudul Komang yang sangat hits ini, Komang adalah representatif dari berbagai hal yang disukai, dicintai, diharapkan, diimpikan dan segala hal yang mungkin tidak dapat digambarkan dalam kata-kata.
Kesulitan berakting dengan menggunakan logat Sulawesi khususnya Bau-Bau diakui menjadi tantangan terbesar bagi Kiesha Alvaro, dan beberapa pemeran lainnya yang memang bukan berasal dari Sulawesi dan Baubau.
Film Komang memberikan cerita yang manis dan terasa sangat membumi dengan problematika yang banyak dihadapi oleh masyarakat meski dengan berbeda versi.
Keindahan alam yang dipadukan dengan indahnya melodi menambah nilai dari film Komang ini menjadi semakin sayang untuk tidak ditonton.
Mengakhiri sambutannya usai pemutaran film tadi siang, Raim Laode menyampaikan harapannya agar semua orang yang tengah menghadapi persoalan tetap semangat dan tetap konsisten untuk berdoa meminta pertolongan dari Allah SWT.
“Jangan minta yang kecil kepada Allah Yang Maha Besar,” pungkas Raim Laode menyampaikan pesan istrinya usai mendengar kabar sejuta penonton menyaksikan film Komang hingga hari ini. (A.Y)