Pelaksanaan Musrenbang Kota Malang 2025, Wakil Wali Kota Ali Muthohirin: Saatnya Jawab Tantangan Pembangunan Kota Lima Tahun ke Depan

Wakil Wali Kota Malang,Ali Muthohirin saat menyampaikan sambutan dalam giat pelaksanaan Musrenbang 2025
Wakil Wali Kota Malang,Ali Muthohirin saat menyampaikan sambutan dalam giat pelaksanaan Musrenbang 2025
banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Di tengah harapan besar masyarakat Kota Malang terhadap arah pembangunan lima tahun mendatang, Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk merancang solusi konkret atas persoalan-persoalan kota yang tak kunjung usai.

Hal itu disampaikan saat Ali membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 di Grand Mercure Hotel Malang Mirama, Rabu (19/3). Ia hadir menggantikan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang sedang menghadiri acara MCP KPK di Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Dalam paparannya, Ali menyebut bahwa Musrenbang harus dijadikan ruang bersama untuk menyelaraskan aspirasi dan menyusun langkah-langkah terukur, bukan hanya untuk mengatasi masalah sekarang, tapi juga mempersiapkan masa depan Kota Malang yang lebih tertata.

“Kita tidak bisa asal-asalan dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan. Musrenbang ini jadi fondasi awal. Di sini kita rumuskan solusi dari masalah-masalah yang sudah lama menghantui kota seperti kemacetan, banjir, sampai soal pengangguran dan kesenjangan sosial,” ujar Ali.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pembangunan daerah dan kebijakan tingkat provinsi hingga nasional. Ali menekankan bahwa tanpa keterpaduan arah dan strategi, pembangunan tidak akan berjalan maksimal.

“Setiap langkah pembangunan harus terhubung. Pemerintah pusat, provinsi, dan kota harus selaras. Itu kunci agar program yang dijalankan benar-benar berdampak dan tidak jalan sendiri-sendiri,” tambahnya.

Tak hanya soal perencanaan, Ali juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga komitmen dalam mendukung program-program prioritas yang telah dirancang bersama Wali Kota Wahyu Hidayat. Ia memastikan efisiensi anggaran yang dilakukan saat ini tidak akan mengganggu realisasi janji politik mereka.

“Kami sudah koordinasi dengan seluruh perangkat daerah. Program unggulan tetap jalan. Efisiensi yang dilakukan lebih ke perjalanan dinas dan anggaran yang tak berdampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ali turut membawa pesan dari Wali Kota agar pembangunan Kota Malang tak hanya berorientasi pada infrastruktur, tapi juga pada kualitas hidup masyarakat.

“Pesan dari Pak Wali, mari semua pihak bersatu mendukung komitmen menjadikan Malang kota yang mbois dan berkelas. Lima tahun ke depan adalah waktu yang krusial. Kita harus berani melangkah dan bersinergi untuk wujudkan perubahan nyata,” tutupnya.

Acara yang diprakarsai oleh Bappeda Kota Malang tersebut turut dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari Kepala BPKAD Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, perwakilan Forkopimda, tokoh TP PKK, pimpinan perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga berbagai komunitas masyarakat. Di akhir acara, seluruh peserta juga melakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai simbol keseriusan mendukung pembangunan Kota Malang ke depan. (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60