Peringati HUT Ke-111 Kota Malang, Wali Kota Wahyu dan Wawali Ali Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin saat berziarah ke Makam Ki Ageng Gribig
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin saat berziarah ke Makam Ki Ageng Gribig
banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin melaksanakan ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig, Selasa (8/4/2025).

Ziarah ini turut diikuti oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Malang. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda tahunan untuk mengenang jasa para tokoh pendahulu yang telah meletakkan pondasi bagi perkembangan Kota Malang.

Bacaan Lainnya

Kompleks pemakaman Ki Ageng Gribig dikenal sebagai tempat peristirahatan tokoh-tokoh penting, termasuk para bupati terdahulu dari Malang, Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso. Menurut Wahyu Hidayat, ziarah ini menjadi bentuk penghormatan kepada mereka.

“Ini juga dari perjuangan dari para leluhur kita, jadi untuk menghormati bagaimana perjuangan para leluhur ini, kita bisa jadi seperti ini tentu adalah perjuangan dari leluhur-leluhur kita,” ujar Wahyu.

Ia juga menyampaikan harapan agar para pemimpin saat ini senantiasa diberi kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan amanah memimpin Kota Malang ke depan.

“Dan itu kami mohon doa dari leluhur kita agar kita tetap bisa menjalankannya amanah,” tambahnya.

Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa kepemimpinan hari ini merupakan kelanjutan dari perjuangan masa lalu. Ia bersama wakilnya berkomitmen untuk mengikuti jejak para leluhur dalam membangun kota yang lebih baik.

“Saya dengan Mas Wawali sebagai yang melanjutkan, tentu harus bisa secara lahiriah dan harfiah ada hal-hal yang harus kita ikuti apa yang menjadi leluhur dalam membangun Malang,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Malang juga membuka wacana pengembangan kawasan Makam Ki Ageng Gribig sebagai tujuan wisata religi. Namun, pengembangan ini akan mempertimbangkan kebutuhan warga dan tetap menjaga kearifan lokal.

“Kami tadi sudah bicara, kita ingin mengembangkan, tapi tentu sesuai dengan kearifan masyarakat, tadi kami tanya, apa kebutuhannya, kalau dari penataannya sudah tidak ada masalah, tapi mungkin apakah terkait MCK-nya, termasuk juga mempertimbangkan parkir, nanti kita akan lihat lagi,” jelas Wahyu.

Dengan pengembangan ini, kawasan makam diharapkan bisa menjadi lokasi wisata religi yang tertata, nyaman, dan tetap menghormati nilai-nilai sejarah. (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60