Kampus ABM | ADADIMALANG.COM – Branding sebagai kampus yang memiliki kelebihan di bidang internasional terus dibuktikan oleh kampus Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkuçeçwara.
Bagaimana tidak, selain banyak mahasiswa asing yang terus berdatangan menimba ilmu di kampus hiijau di kota Malang ini, CEO dari perusahaan Jepang dan Yayasan Jepang datang langsung ke kampus STIE Malangkuçeçwara siang hari tadi, Kamis (27/02/2025)
Kunjungan tersebut merupakan wujud dari kerjasama strategis dengan perusahaan otomotif ternama asal Jepang yakni Nishitani Co. Ltd., melalui program internship internasional.
Direktur Nishitani Co. Ltd., Nishitani Haruki, bersama Eddy Martin Jaya dari Yayasan Ifeme Jepang berkunjung ke kampus yang juga dikenal dengan sebutan ABM Malang ini disambut oleh Ketua STIE Malangkuçeçwara Drs. Bunyamin, MM., Ph.D., dan beberapa unsur pimpinan STIE Malangkuçeçwara lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas secara intensif tentang program internship yang bertujuan memperkaya keterampilan teknis dan soft skill mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja nyata.
“Kami ingin menyatukan pandangan antara dunia industri dan pendidikan. Kami mencari mahasiswa yang berani menantang dirinya dan memiliki semangat belajar yang kuat,” ujar Nishitani Haruki.
Menurut Haruki, keberhasilan dalam program ini tidak hanya bergantung pada kemampuan akademik semata, tetapi juga pada kemampuan beradaptasi dengan budaya kerja yang berbeda, terutama budaya Jepang yang terkenal dengan kedisiplinan dan ketekunannya.
“Kampus harus membantu mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan industri global. Yang terpenting, mereka harus memiliki komitmen dan hati yang kuat,” tambahnya.
Terkait dengan kerjasama magang internasional tersebut, Drs. Bunyamin, M.M., Ph.D., menegaskan pentingnya pengalaman lintas budaya untuk membangun karakter profesional mahasiswa.
“Lewat pengalaman langsung di industri Jepang, mahasiswa akan mengembangkan mentalitas yang lebih matang. Mereka akan belajar menyesuaikan diri, tidak hanya mengandalkan teori di kelas,” jelasnya.
Lebih dari sekadar menambah pengalaman di resume, program magang internasional diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, dan adaptasi mahasiswa yang menjadi keterampilan penting sebagai nilai tambah di dunia kerja global saat ini.
“Kami ingin mereka tidak hanya pintar di atas kertas, tetapi juga benar-benar siap terjun ke dunia kerja dengan karakter yang lebih kuat,” tambah Drs. Bunyamin.
Program magang ini dibuka untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen yang berada di semester lima hingga tujuh, dimana proses seleksi dilakukan dengan ketat untuk memastikan hanya mahasiswa terbaik yang diberangkatkan, dengan kuota sekitar empat hingga lima orang saja. (A.Y)