Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi pendidikan vokasi berkualitas. Setelah sempat mengalami penurunan akreditasi dari A menjadi B pada akhir 2023 akibat perubahan regulasi, kampus Vokasi terkemuka di Indonesia ini resmi menyandang status Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 4 Juni 2025 lalu.
Direktur POLINEMA, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., mengungkapkan bahwa capaian akreditasi Unggul tersebut merupakan hasil kerja keras, konsistensi, dan sinergi seluruh elemen sivitas akademika POLINEMA.
“Yang pertama kita sampaikan Alhamdulillah karena Politeknik Negeri Malang di saat yang tepat yakni di awal Juni 2025 ini mendapatkan satu anugerah untuk akreditasi institusi yaitu akreditasi Unggul,” ujarnya.
Penurunan akreditasi yang terjadi pada 19 Desember 2023 disebabkan oleh perubahan kebijakan regulasi akreditasi nasional. Walaupun POLINEMA saat itu telah memenuhi syarat akreditasi Unggul, namun adanya keterlambatan selama dua hari dalam penyesuaian terhadap aturan baru membuat kampus ini harus menerima downgrade menjadi akreditasi B.
“Padahal tanggal 21 Desember 2023 kita itu sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk Unggul, tapi karena sudah terlanjur maka kita terima saja dan di tahun 2024 lalu kita berupaya untuk mengajukan reakreditasi institusi,” terang Supriatna.
Proses reakreditasi dimulai sejak Januari 2024 dengan pengunggahan dokumen ke BAN-PT. Visitasi dilakukan pada Desember 2024, dan hasil reakreditasi diumumkan pada awal Juni 2025, yang menetapkan POLINEMA sebagai institusi dengan Akreditasi Unggul.
Perjalanan menuju akreditasi tertinggi ini tidak mudah. POLINEMA menghadapi tantangan dalam memenuhi 10 kriteria utama yang ditetapkan untuk akreditasi Unggul,.
“Kita harus menjalankan dua misi besar untuk dapat mencapai Unggul yakni memperluas akses pendidikan dan menjaga kualitas. Maka, kita membuka prodi baru di Kediri, Lumajang, dan Pamekasan. Tapi program studi baru tentu tidak bisa langsung unggul,” jelas Supriatna.
Meski memiliki tantangan yang berar namun POLINEMA mampu menemukan titik optimal antara akses dan kualitas yang menjadi kunci meraih predikat Unggul.
Salah satu nilai penting dari capaian ini adalah kolaborasi lintas sektor di internal kampus dimana POLINEMA menyusun strategi kolektif untuk meningkatkan kualitas SDM, memperkuat sistem penjaminan mutu internal, serta mengoptimalkan sistem pelaporan dan evaluasi berbasis digital.
“Ini merupakan hasil kerja bersama dari upaya kerja keras bersama dengan kebersamaan, gotong-royong semua unsur yang ada di POLINEMA,” tegas Supriatna.
Dengan predikat Akreditasi Unggul, POLINEMA diharapkan mampu terus menjaga kualitas pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan dunia industri, serta memperkuat posisi POLINEMA sebagai rujukan dalam pengembangan pendidikan vokasi yang inklusif dan berbasis kompetensi. (A.Y)