Home / Berita / Umum / POLINEMA Bangkitkan Wisata Dan Produk UMKM Lokal Dengan Sentuhan Vokasi

POLINEMA Bangkitkan Wisata Dan Produk UMKM Lokal Dengan Sentuhan Vokasi

Ketua Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, Ekraf & SDG's POLINEMA, Dr. Aang Afandi, SE, MM., saat menjelaskan berbagai pengembangan produk selama.mendampingi pelaku wisata dan UMKM (Foto : Agus Yuwono)

Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Perguruan tinggi tak lagi sekadar menara gading. Lebih dari itu, ia adalah pusat inovasi yang harus berinteraksi langsung dengan masyarakat. Inilah filosofi yang dipegang teguh oleh Politeknik Negeri Malang (POLINEMA), sebuah kampus vokasi terkemuka di Indonesia.

Melalui kiprah nyata, POLINEMA membuktikan perannya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat, melalui unit andalannya yakni Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, Ekonomi Kreatif (Ekraf) & SDG’s.

Selama hampir dua tahun, Pusat Kajian ini secara konsisten mendampingi para pelaku usaha di sektor wisata dan UMKM. Tujuannya sederhana tapi berdampak besar yakni meningkatkan nilai jual produk-produk lokal.

Dr. Aang Afandi, SE, MM., selaku Ketua Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, Ekraf & SDG’s POLINEMA menyampaikan berbagai pendampingan yang telah dilakukan Pusat Kajian tersebut.

“Sebagai contoh ada produk penganan Onde-Onde yang diproduksi di pasar Oro-oro Dowo Kota Malang. Nah bagaimana ide onde-onde ini akhirnya jadi souvenir yang kita buat dalam beberapa macam seperti produk poach yang kita pakai dengan bahasa khas Malang. Selain itu bisa kita tampilkan dalam bentuk totebag dan juga t-shirt,” ungkap pria penyuka travelling ini.

Strategi ini bukan cuma akal-akalan, karena dengan mengubah onde-onde menjadi suvenir modern seperti pouch atau t-shirt, produk ini mendapatkan nilai tambah (added value) yang luar biasa.

“Melalui poach atau totebag hingga t-shirt juga dapat menjadi ajang promosi dan semakin memperkenalkan produk Onde-Onde Pasar Oro-Oro Dowo tadi kepada masyarakat yang lebih luas. Jika ada yang tertarik, maka bisa saja kemudian mereka datang ke Pasar Oro-Oro Dowo untuk membeli Onde-Onde di sana setelah melihat gambar Onde-Onde di T-Shirt,” jelas Aang.

Menurut Aang, cara tersebut akan dapat menciptakan efek domino dari sebuah produk yang dijual.

Jejak pendampingan POLINEMA tidak berhenti di kota Malang semata. Mereka juga menjangkau daerah-daerah lain.

“Yang terakhir kita juga melakukan pendampingan teman-teman penggiat wisata di Ngadas, Poncokusumo yang juga telah mengembangkan beberapa produk mereka meskipun idenya juga tetap dari kami,” ujar Aang.

Salah satu hasil nyata pendampingan POLINEMA yang bisa dinikmati langsung adalah Wisata Gastronomi di Kampoeng Heritage Kajoetangan Kota Malang.

“Di sana juga ada kartu post dimana itu juga menjadi salah satu implementasi pendampingan kami di Kampoeng Heritage Kajoetangan,” tambahnya.

Aang menekankan bahwa Malang Raya memiliki potensi wisata yang luar biasa dan dapat menghasilkan.

“Malang Raya ini memiliki potensi pariwisata yang sangat memadai artinya tidak hanya what to see, tidak hanya what to do gitu, tapi juga what to buy atau ada sesuatu yang dibeli. Karena semakin banyak belanja wisatawan di Malang Raya berarti semakin banyak uang yang berputar di Malang Raya yang akan membuat kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Bagi para pelaku UMKM atau penggiat wisata di Malang Raya dan sekitarnya yang ingin mendapatkan pendampingan ahli dari dosen-dosen POLINEMA, Dr. Aang Afandi, SE, MM., menganjurkan untuk langsung menghubungi Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat, UMKM, Ekraf & SDG’s di kampus Politeknik Negeri Malang.

“Tentunya kami akan dengan senang hati akan mendampingi masyarakat yang ingin berkembang,” pungkasnya. (A.Y)

Tag: