Home / Berita / Umum / Mencegah Kerusakan Gigi Permanen Sejak Dini, FKG UB Edukasi Anak-anak SDN Lowokwaru 2

Mencegah Kerusakan Gigi Permanen Sejak Dini, FKG UB Edukasi Anak-anak SDN Lowokwaru 2

Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Masa pertumbuhan gigi permanen adalah periode krusial yang memerlukan perhatian ekstra. Menyadari pentingnya hal ini, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Lowokwaru 2, Kota Malang. Acara yang berlangsung pada pagi tadi (12/08/2025) ini berfokus pada edukasi kesehatan gigi bagi 81 siswa kelas 1 yang beraaal dari tiga kelas berbeda.

Kegiatan ini secara spesifik menargetkan siswa kelas 1 karena pada usia inilah gigi permanen mulai tumbuh. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FKG UB, drg. Trining Widodorini, M.Kes., yang akrab disapa drg. Rini, menjelaskan alasannya.

“Kenapa kami memilih SD kelas 1 sebagai sasaran kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dan bukan kelas lainnya, karena di SD kelas 1 itu adalah awal dari tumbuhnya (erupsi) gigi permanen sehingga perlu dikawal untuk memantau perkembangan dan semoga tidak terjadi gigi berlubang (caries) termasuk juga mungkin kelainan-kelainan yang ada di dalam rungga mulut dapat kita cegah sedikit,” ujar drg. Rini.

Menurut drg. Rini, pencegahan sejak dini dapat menghambat potensi kerusakan gigi di masa depan yang sangat memiliki.peran penting dalam hal mengunyah atau mengonsjmsi makanan. Oleh karena itu, edukasi mengenai cara menjaga kesehatan gigi menjadi prioritas utama.

Inovasi Cara Edukasi Melalui Film dan Kuisioner Bergambar

Mengingat sasaran audiensnya adalah anak-anak, tim FKG UB berinovasi dengan menggunakan metode yang lebih menarik. Edukasi disampaikan melalui video animasi yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selain itu, kuesioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa sebelum dan sesudah edukasi juga dirancang khusus dengan gambar sebagai jawaban.

Edukasi juga dilakukan melalui pemutaran film agar dapat lebih mudah diterima oleh para siswa kelas 1 SDN Lowokwaru 2 tersebut (Foto : Agua Yuwono)
Edukasi juga dilakukan melalui pemutaran film agar dapat lebih mudah diterima oleh para siswa kelas 1 SDN Lowokwaru 2 tersebut (Foto : Agua Yuwono)

“Karena di kelas 1 ini masih ada yang belum bisa membaca dan menulis, maka kami juga memberikan kuisioner tentang pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pemberian edukasi tersebut dengan bentuk yang berbeda. Selain kami jelaskan untuk setiap kuisioner yang diberikan, kami membuatnya dengan memberikan gambar sebagai jawaban agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh para siswa kelas 1 SD ini,” tambah drg. Rini.

Untuk memperkuat pemahaman, tim juga memanfaatkan alat peraga berupa gigi berukuran besar dan kecil, serta boneka Gajah bernama Si Dumbo yang menjadi tokoh dalam film animasi mereka. Tim ini turut diperkuat oleh drg. Malianawati Fauzia, Sp. Perio., Dr. drg. Ester Handayani Lodra, Sp. BM., serta dua mahasiswa, yaitu Carolina Eka Kristia Siagian dan Florentina Vanessa Putri.

Tim FKG UB berharap, melalui pendekatan yang beragam ini perilaku siswa kelas 1 SDN Lowokwaru 2 dalam menjaga kesehatan giginya dapat berubah menjadi lebih baik.

“Ada beberapa hal yang terkait dengan perilaku mereka yakni pengetahuan para siswa siswi tersebut, kemudian sikap termasuk juga tindakan yang biasanya dilakukan terkait dengan kesehatan gigi dan mulutnya,” tukas drg. Rini.

Sebagai penutup kegiatan, 81 siswa mendapatkan goodiebag berisi peralatan kebersihan gigi. Agar edukasi ini terus berlanjut, setiap kelas juga mendapatkan alat peraga gigi yang dapat digunakan oleh para guru untuk pembelajaran di kemudian hari.

Apresiasi datang dari pihak sekolah. Dra. Andriwati, Wali Kelas 1A, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Atas nama sekolah SDN Lowokwaru 2, kami mengucapkan banyak terima kasih atas edukasi yang telah dilakukan oleh FKG UB dengan memberikan edukasi kepada siswa kelas 1 terima kasih kepada dosen dan mahasiswa yang sehingga tumbuh kembang gigi anak-anak kami bisa menjadi baik ke depannya,” kata Andriwati. (A.Y)

Tag: