Kota Malang – Setelah enam kali pelaksanaannya, ajang promosi Jatim Travel Mart yang ke tujuh ini akan dilaksanakan di Kota Malang sebagai momen besar untuk memperkenalkan aneka potensi wisata yang ada di wilayah Jawa Timur.
Ketua Asita Malang Raya yang juga menjabat sebagai Ketua BPPD Kota Malang, Gagoek Soenar Prawito menyatakan bahwa program rutin Jatim Travel Mart itu merupakan kesempatan emas bagi para pelaku pariwisata ataupun stakeholder pariwisata di kawasan Malang Raya agar dapat bertemu langsung dengan para pebisnis lainnya untuk menawarkan aneka potensi yang dimiliki dari setiap daerah.
“Dengan saling bertemu secara langsung itu, harapannya nanti bisa terjadi transaksi bisnis antara buyer yang akan membeli paket wisata dengan seller yang ada,” ujar Gagoek Soenar Prawito kepada awak media di Malang City Point (26/10).
Acara Jatim Travel Mart ini tergolong istimewa karena jika biasanya event serupa hanya mempertemukan antara buyer dan seller agar bisa saling mengenal dan mengadakan transaksi, masyarakat umum juga diperbolehkan mengikuti acara Jatim Travel Mart yang gelar selama dua hari mulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2017 di Malang City Point (MCP) ini.
“Malang Raya ini kan terbagi atas tiga wilayah yaitu Kota Malang dengan wisata belanj dan kampung tematiknya, Kabupaten Malang dengan wisata alamnya, dan Kota Batu dengan wisata yang lain tentunya memiliki potensi yang berbeda untuk menarik wisatawan dari banyak karakter.
Ditemui di lokasi yang sama setelah acara konferensi pers, Ketua BPPD Jatim, Dwi Cahyono menambahkan jika Jatim Travel Mart tersebut sebelumnya terinspirasi dengan adanya Jatim Travel Fair yang sudah belasan tahun diselenggarakan oleh Disbudpar Provinsi Jawa Timur yang hampir selama 17 tahun dilaksanakan hanya di Surabaya saja, padahal menurutnya Jawa Timur memiliki kota dan kabupaten yang cukup banyak dan harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk melakukan promosi.
“Oleh karena itulah, Jatim Travel Mart ini dibuat sebagai alternatif ke dua bagi para stakeholder yang bergerak dibidang pariwisata untuk melakukan promosi dan melakukan transaksi. Sehingga ajang promosi wisata di Jatim menjadi dua kali dilaksanakan dalam waktu satu tahun,” ujar Dwi Cahyono.
Saat ditanya terkait kota Malang yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan Jatim Travel mart, Dwi Cahyono menegaskan bahwa perkembangan kota Malang dalam beberapa waktu ini sangat pesat sehingga bisa dilakukan sebagai tolak ukur apakah dengan potensi yang ada itu infra struktur dan masyarakatnya di Malang Raya sudah siap sebaga kota destinasi wisata. (A.Y)