Kota Malang – Berdasarkan hasil keputusan dari Konsorsium V yang dilaksanaan di Medan sebelumnya, pelaksanaan Konsorsium Ilmu Komunikasi VI akhirnya jadi dilaksanakan di kota Malang oleh Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya sebagai tuan rumahnya.
Ketua Panitia Konsorsium VI yang juga Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi yakni Antoni menyatakan bahwa Konsorsium tersebut diikuti oleh para pakar dan dosen ilmu komunikasi dari 10 perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia.
“Jadi fokus dari konsorsium ini adalah tentang keilmuan ilmu komunikasi dan juga kelembagaan yang akan banyak dibahas selama satu hari ini, diharapkan jurusan Ilmu Komunikasi nantinya juga turut berperan serta dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan sosial bangsa ini melalui keilmuannya,” ujar Antoni.
Dengan adanya pembahasan tentang kelembagaan, Antoni berharap nantinya akan muncul satu lembaga ilmu komunikasi yang lebih fokus tentang keilmuan ilmu komunikasi dan lembaganya yang memiliki legalitas formal.
“Semangat dari konsorsium ini salah satunya adalah munculnya keunikan dari masing-masing prodi ilmu komunikasi ini di masing-masing wilayah,” ujar Antoni d sela-sela pelaksanaan kegiatan Konsorsium Ilmu Komunikasi VI, di hotel Swissbell Inn kota Malang ini, (09/11).
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama, Dekan Fisip Universitas Brawijaya Unti Ludigdo menyatakan bahwa secara kelembagaan diakui bahwa ilmu komunikasi memang relatif lebih muda daripada ilmu yang lain sehingga tema yang dibahas dalam konsorsium adalah tentang pemantapan kelembagaan dan juga pemantapan keilmuan komunikasi karena spektrum ilmu komunikasi ini sangatlah luas.
“Yang pasti secara kelembagaan adalah dilakukannya penguatan jurusan ilmu komunikasi yang tentunya instrumen di dalamnya (dosen) juga harus memiliki kompetensi yang sangat bagus untuk bisa mengelola institusi dan keilmuan dengan sangat baik. Kami juga akan mempelajari secara seksama tentang unique point yang kami miliki tentunya juga meilhat potensi yang ada di internal dan kondisi di eksternal,” ujar Unti Ludigdo.
Bahkan Dekan Fisip Universitas Brawijaya ini berharap agar pelaksanaan Konsorsium Ilmu Komunikasi VI di Malang ini bisa dimanfaatkan para dosen ilmu komunikasi Universitas Brawijaya untuk mendapatkan wawasan terbaru dan juga wacana yang berkembang saat ini dalam ilmu komunikasi di Indonesia dan dunia saat ini yang akan banyak diutarakan oleh para pakar ilmu komunikasi yang hadir dalam konsorsium tersebut.
“Selain itu juga bisa diketahui ada di posisi mana kedudukan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya ini jika di bandingkan dengan jurusan ilmu komunikasi d perguruan tinggi lannya,” pungkas Unti Ludigdo.
Nampak hadir dalam kegiatan konsorsium tersebut beberapa pakar ilmu komunikasi seperti Hafied Cangara, yang merupakan pakar di bidang komunikasi pembangunan, pakar di bidang metode penelitian Pinckey Tripura, R. Sunarwinadi yang merupakan pakar di bidang komunikasi antar budaya, Irwansyah yang merupakan pakar di bidang new media, Billy W. Sarwono pakar di bidang komunikasi lingkungan dan bencana, pakar di bidang pop culture Prof. Rahma ida, serta Eni Maryani yang merupakan pakar di bidang media komunitas dan ekonomi politik media. (A.Y)