Kabag Binmas Polda Jatim isi Kuliah Tamu Revolusi Bangsa Menjawab Tantangan Zaman

banner 468x60

Kota Malang – Tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dinilai tidak hanya menjadi tanggung jawab para guru pengajar saja, melainkan polisi juga termasuk sebagai pihak yang bertanggung jawab pula dalam hal revolusi mental untuk menciptakan pendidikan karakter baik mulai pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Bin Opsnal Binmas Polda Jatim AKBP Dody Eko Wijayanto saat menjadi pemateri kuliah tamu bertajuk “Revolusi Bangsa Menjawab Tantangan Zaman” di Aula Gedung F-2 Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang hari ini, Kamis (14/12).

Menariknya tema dan pengisi materi acara yang dibuka oleh Kabag Biro Administrasi Umum Edy Supomo itu membuat acara tersebut diikuti oleh hampir seluruh mahasiswa Unidha yang sedang mengikuti perkuliahan sehingga membuat banyak mahasiswa tidak mendapatkan tempat duduk.

Bacaan Lainnya

Menurut Kepala Bagian Bin Opsnal Binmas Polda Jatim AKBP Dody Eko Wijayanto, kepedulian terhadap pendidikan tinggi merupakan sumbangsih kepolisian agar Perguruan Tinggi mampu mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana agenda seperti acara kuliah tamu tersebut menjadi kewajiban Polri sebagaimana yang diamanahkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Saat ini masih sebatas Kognitif dan Anektif, belum psiko motorik. Untuk provinsi, kami sudah masuk hampir seluruh perguruan tinggi di Surabaya, sementara di kota lain hanya perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai Badan Perwakilan Wilayah (Baperwil) di setiap kota. Di tahun berikutnya, akan dievaluasi mana lagi PT yang kami kunjungi yang nantinya masing-masing Polres melalui Kasat Binmas yang akan menindaklanjuti bagaimana program selanjutnya,” jelas Trainer TOT Revolusi Mental Polda Jatim ini.

Dalam acara kuliah tamu tersebut, beberapa poin materi seperti situasi masyarakat kekinian dan bagaimana mengembalikan mental bangsa yang Pancasila sebagai identitas kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia.

“Saat ini bangsa Indonesia mengalami degradasi moral pada semua aspek. Generasi muda sebagai agen perubahan harus turut memiliki peran aktif di semua aspek kehidupan sebagai pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pancasila. Harus menjiwai pengamalan Pancasila. Ibaratnya kampus ini sebagai lembaga riset untuk dikembangkan di masyarakat sebagai pengabdian,” jelas AKBP Dody.

Sementara itu, Kabag Biro Administrasi Umum Unikama yang membuka acara kuliah tamu tersebut, Edy Supomo menyatakan bahwa Kampus Universitas Wisnuwardhana merupakan kampus Bhinneka Tunggal Ika, dimana semua suku daerah yang mengedepankan NKRI ada di Unidha. Selain mendapatkan pendidikan karakter, untuk menanamkan rasa nasionalisme hingga alam bawah sadar, setiap hari selalu diperdengarkan lagu-lagu nasional. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan