Sidak Pasar Besar, Lima Anggota Komisi B DPRD kota Malang temukan Empat Permasalahan

banner 468x60

Kota Malang – Selama hampir dua tahun terjad kebakaran, hingga saat ini Pasar Besar kota Malang masih belum berfungsi secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan para pedagang dan masyarakat masih banyak mengeluhkan saat berjualan ataupun berbelanja saat turun hujan karena terjadi kebocoran dan keluhan-keluhan yang lain.

Dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi sebenarnya di pasar besar kota Malang, lima anggota Komisi B DPRD kota Malang melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) dengan melakukan dialog secara langsung dengan para pedagang, masyarakat dan pengelola Pasar Besar kota Malang, Kamis (18/01). Kedatangan lima wakil rakyat tersebut disambut dengan hujan deras sehingga lima anggota DPRD kota Malang tersebut mengetahui bagaimana kondisi kebocoran yang selama ini dikeluhkan pedagang dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Usai melihat kondisi pasar besar di beberapa titik dan melakukan dialog dengan pedagang, lima anggota Komisi B yang terdiri dari Mohan Katelu, Sahrawi, Zainuddin, Bambang Triyoso dan Arief Hermanto tersebut melakukan dialog bersama di kantor Kepala Pasar Besar kota Malang bersama perwakilan pedagang dan Dinas Perdagangan serta UPT Pasar.

Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi B DPRD kota Malang menyampaikan hasil temuan masing-masing serta memberikan masukan serta solusi dari permasalahan atau keluhan yang ditemukan.

Arief Hermanto dari Komisi B menyatakan bahwa dari hasil dialog dengan pedagang dan masyarakat ada empat hal yang menjadi fokus permasalahan yang harus segera ditangani yakni masalah air, listrik, keamanan dan kebocoran.

“Harapan kami empat permasalahan yaitu kebocoran, air, listrik dan keamanan harus segera diselesaikan, karena kalau empat hal itu tidak diperbaiki maka yang berjualan ataupun yang membeli juga tidak merasa nyaman. Yang paling penting adalah kenyamanan, kalau musim hujan gini bocor dan basah dimana-mana kan jadi tidak nyaman,” ujar Arief Hermanto.

Sementara itu, Mohan Katelu meminta Dinas Perdagangan untuk mengajukan anggaran sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan dan tidak merasa takut terbatasi anggaran maksimal berapa.

“Dinas Perdagangan ini kan Dinas Penghasil, sehingga retribusi yang didapatkan juga harus diimbangi karena memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat secara langsung.Sampaikan saja kebutuhan yang harus segera dipenuhi, nanti akan kita kaji dan kita anggarkan,” ujar Mohan Katelu.

Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Komisi B yang lain Bambang Triyoso yang menyatakan bahwa DPRD kota Malang akan membantu dengan fungsi anggaran dan fungsi kontrol yang dimiliki DPRD kota Malang.

“Harapannya agar kondisi Pasar Besar kota Malang secepatnya akan lebih baik lagi. Klo secara bertahap tidak bisa maka akan kami buat jangka panjang untuk perbaikannya,” ujar Bambang Triyoso.

Selain itu, politikus asal PKS tersebut juga meminta agar permasalahan parkir juga harus dipikirkan karena banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan tempat parkir saat akan berbelanja ke Pasar Besar.

“Harus segera dilakukan uji khusus tentang kekuatan bangunan apakah masih layak dijadikan tempat parkir atau tidak pasca kebakaran. Hasil forensik pasca kebakaran harus disampaikan secara terbuka, kalau memang tidak layak ya harus disampaikan,” harap Bambang Triyoso.

Sementara itu, pedagang yang juga Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Besar, H. Syaiful juga berharap permasalahan kebocoran, air, listrik dan keamanan harus segera diselesaikan sebagai perbaikan jangka pendek yang harus segera dilaksanakan saat ini.

“Jika listrik masih ada masalah, maka keamanan juga akan rawan. Masak kita harus bawa penjaga masing-masing. Tapi terimakasih kepada anggota DPRD yang sudah mau menyaksikan sendiri kondisi sebenarnya pasar besar dan mendengarkan keluhan-keluhan kami,” ujar Syaiful.

Usai dialog bersama, Kepala Pasar Besar kota Malang, Hariyanto juga mengucapkan terimakasih kepada anggota Komisi B DPRD kota Malang yang mengunjungi Pasar Besar kota Malang sehingga bisa diketahui kondisi pasar besar kota Malang yang sebenarnya sejak pasca kebakaran hingga saat ini.

“Pedagang juga bisa menyampaikan langsung apa yang mereka inginkan agar segera ada  tindak lanjut dan perhatian dari DPRD dan pihak yang terkait. Tadi yang kita sampaikan yaitu masalah listrik yang memang murni penyampaian pedagang ke pengelola Pasar yaitu listrik, terus untuk keamanan, terus yang sangat penting sekali memang untuk air. Dan saat ini masalah listrik hanya tinggal kabel-kabel yang besar yang harus diganti,” ujar Hariyanto. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan