Kota Malang – Selama satu bulan penuh berada di tengah-tengah masyarakat Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang, mahasiswa Universitas Widyagama (UWG) Malang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM).
Acara Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di desa Ngadireso Kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang tersebut diisi dengan berbagai kegiatan yang berinteraksi dengan warga masyarakat secara langsung.
“KPM kami ini dimulai sejak tanggal 14 Januari hingga 11 Februari 2018. Yang berbeda dengan KPM lain karena KPM dari Universitas Widyagama ini tidak hanya fokus pada satu bidang saja melainkan semua lini seperti pendidikan, penyuluhan, mengajar di SD, pemberdayaan Sumberdaya Alam (SDA) dengan melakukan produksi berbagai macam penganan dari singkong (dendeng, brownies, steak daun, nugget), penanaman pohon dan pengadaan tempat sampah hingga perbaikan fisik,” ujar Ketua Kelompok I KPM UWG, M. Safaat Surya Damai.
Bahkan dalam momentum perpisahan mahasiswa peserta KPM dengan masyarakat, mahasiswa Universitas Widyagama Malang tersebut menggelar acara jalan sehat dan hiburan di kantor desa Ngadireso Poncokusumo kabupaten Malang, Minggu (11/02).
Acara jalan sehat yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB tersebut berjalan dengan meriah karena selain diikuti oleh para mahasiswa, masyarakat dari kalangan ibu-ibu hingga anak-anak sangat antusias mengikutinya, termasuk perangkat pemerintah desa juga turut serta.
“Inilah yang membedakan antara KPM dari Universitas Widyagama Malang dengan yang sudah pernah KPM di sini sebelumnya. Mereka ini sangat dekat dengan masyarakat, apalagi kegiatan-kegiatannya langsung menyentuh masyarakat kami,” ujar Kepala Desa Ngadireso, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang, Mugiono.
Bahkan Mugiono menegaskan dirinya sangat terkesan dengan acara penutupan KPM dari Universitas Widyagama Malang yang mengumpulkan mahasiswa dan masyarakat dari beberapa desa di satu lokasi sehingga keakrabannya sangat terasa.
Sementara itu, M. Safaat lebih lanjut menegaskan bahwa dengan adanya KPM dari Universitas Widyagama tersebut bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat khususnya di desa Ngadireso Poncokusumo.
“Setidaknya ada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dan jika bisa kami turut mengentaskan kemiskinan dengan inovasi-inovasi yang kami berikan seperti produksi dendeng dan brownies dari singkong yang banyak ditemui di desa ini,” ujar M. Safaat.
Acara hiburan yang diisi dengan berbagai macam tari-tarian anak-anak dari TK dan PAUD di desa tersebut sangat meriah karena diisi dengan banyak hiburan tari anak-anak dan hiburan lainnya.
“Baru dari Widyagama yang mengadakan jalan sehat seperti saat ini. Harapan saya semoga silahturahmi antara mahasiswa ataupun kampus Widyagama Malang tidak terhenti atau bahkan terputus setelah KPM ini selesai. Kami siap bekerjasama lagi dengan Widyagama,” ujar Mugiono. (A.Y)