PWM Jatim Gerakkan One Muhammadiyah One Respon ke Lombok

Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi (kanan) sedang berkoordinasi dengan ketua PCM Tanjung kabupaten Lombok Utara dan MDMC Jatim di posko Lading-Lading
banner 468x60

Lombok – One Muhammadiyah One Respon (OMOR) adalah bentuk kesatuan aksi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur terhadap bencana gempa bumi Lombok. Sekretaris PWM Jawa Timur Tamhid Masyhudi menyatakan kesatuan aksi ini dimotori oleh Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Jawa Timur.

Aksi ini ditandai dengan menyebarnya OMOR di hampir semua pos koordinasi dan pos pelayanan gempa Lombok. Lazismu Jatim, dalam hal ini, menghimpun dana dan logistik dari Lazismu di semua daerah di Jawa Timur. Ketua Lazismu Jatim Zainul Muslimin menyebut berbagai jenis donasi itu dikirimkan ke Lombok secara kontinyu.

Bacaan Lainnya

“Setiap kali ada relawan yang berangkat, kami titipkan. Sehingga logistik tidak berhenti kami berikan untuk mendukung masyarakat Lombok sesuai kebutuhan di sana,” ujar Zainul kepada ADADIMALANG.

Sama halnya dengan suplai logistik, ketua MDMC Jawa Timur M Rofi’i memastikan sebaran relawan ke semua pos koordinasi dan pos pelayanan gempa Lombok.

“Kami pastikan relawan MDMC bergerak aktif ke semua posko. Mulai dari relawan medis, pendataan korban, logistik, hingga psikososial. Kami terjunkan relawan dengan sistem bergantian dan berkelanjutan,” jelas Rofi’i.

Sementara itu, fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian penuh MPKU Jawa Timur. Melalui layanan kesehatan lapang dan rumah sakit apung, MPKU memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan berjalan dengan baik.

“Rumah sakit apung Satria Airlangga yang ada di pelabuhan Bangsal juga layanan kesehatan di posko-posko adalah bentuk ketersediaan layanan kesehatan untuk seluruh warga,” ujar Tamhid Masyhudi, sekretaris PWM Jawa Timur.

Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi (kanan) sedang berkoordinasi dengan tim di rumah sakit apung Pelabuhan Bangsal

Mengamini hal tersebut, ketua MPKU PWM Jatim Solihul Absor menyatakan pelayanan rumah sakit apung di Pelabuhan Bangsal meliputi rawat jalan, rawat inap, dan operasi. Terkait ketersediaan kebutuhan obat, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh elemen rumah sakit apung juga layanan kesehatan posko.

“Obat-obatan apa saja yang dibutuhkan kami upayakan selalu tersedia di rumah sakit apung dan layanan kesehatan di posko. Sehingga, tidak sampai ada kekurangan obat,” pungkas Absor.

Melalui OMOR, PWM Jatim berharap Muhammadiyah mampu secara kontinyu memberikan bantuannya kepada korban gempa bumi Lombok. (IS/AY)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan