Kota Malang – Bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Lombok terus mendapatkan perhatian dari kalangan kademisi, dimana kali ini bantuan kemanusiaan diberikan oleh civitas akademika Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Secara simbolis penyerahan bantuan dilakukan oleh Rektor ITN Malang, Lalu Mulyadi yang diterima oleh volunteer Korps Sukarela (KSR) ITN Malang di kampus I siang hari ini, Senin (20/08).
Perlu diketahui, tim Volunteer KSR ITN Malang yang berangkat pada tahap pertama telah sampai di Lombok dengan membawa bantuan dari aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun UKM secara terpisah-pisah.
“Saya faham apa yang terjadi di Lombok dimana saudara-saudara kita membutuhkan uluran tangan karena musibah gempa bumi ini sehingga ITN Malang mengadakan penggalangan dana untuk meringankan beban mereka,” ujar Rektor ITN Malang, lalu Mulyadi.
ITN Malang memang diketahui memiliki kedekatan dengan masyarakat di pulau Lombok, apalagi kerjasama antara ITN Malang dan hampir semua pemerintahan di pulau Lombok sudah terjalin melalui pembuatan MoU dengan ITN Malang.
“Kami sudah bekerjasama dengan pemerintahan baik Lombok Utara maupun Lombok Timur. Selain itu banyak pula mahasiswa kami yang berasal dari sana yang terkena dampak gempa. Kita bersama berharap bencana ini tidak terulang lagi,” ujar Lalu Mulyadi yang juga berasal dari Lombok ini.
Bantuan sebanyak 25 paket lebih tersebut dikemas dalam karung yang berisi berbagai jenis logistik dan sarana penyediaan air bersih berupa jet pump yang dikirim diharapkan dapat membantu para korban.
“Kami kirimkan bantuan penyediaan air bersih dan pengiriman tenaga teknisi untuk membantu masyarakat di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara dimana menurut informasi daerah ini sangat membutuhkan air sehingga kami (ITN Malang) juga menyumbangkan jet pump dan bantuan logistik lainnya yang bisa bermanfaat sesuai dengan kebutuhan,” kata Lalu Mulyadi.
Bantuan logistik ITN Malang sudah digalang sejak dua minggu yang lalu berupa pakaian untuk wanita, pria dewasa, pakaian anak-anak, selimut, alas kaki, tas, terpal dan tenda sebagai tempat berteduh.
“Untuk bantuan memang dikonsentrasikan pada penyediaan air bersih, dan trauma healing. Di Desa Bayan instalasi air sumur rusak karena air tidak ada maka masyarakat banyak yang mengungsi ke tempat lain yang berakibat matinya perekonomian warga,” ungkap Ahmad Gintolis Kusumaprayuda, alumni ITN Malang sekaligus volunteer yang akan ikut serta berangkat ke Lombok.
Tim volunteer ITN Malang juga telah menyiapkan berbagai game dan hadiah untuk anak-anak korban gempa. Penanganan trauma healing ini untuk mengurangi gangguan psikologis yang diakibatkan trauma yang dialami anak-anak pasca bencana. Rencananya empat orang tim volunteer dari KSR dan alumni ITN Malang akan berangkat membawa bantuan pada esok hari (21/08). (A.Y)
