Kecelakaan kerja pada generasi muda dan menjadi cacat cukup tinggi karena perilaku yang tidak aman.

ADADIMALANG – Dilatarbelakangi tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada generasi muda yang berdampak pada kematian atau kecacatan permanen, membuat Jurusan Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan sosialisasi tentang Keselamatan Ketenagakelistrikan (K2) serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pagi hari ini, Jumat (13/09).

Dalam kegiatan yang dihadiri mahasiswa jurusan elektronik ini menghadirkan Staf Ahli GM Bidang Resiko dan Kepatuhan PLN UID Jatim, Dudung Irawan yang banyak memberikan pemahaman tentang perilaku dan piranti yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.

“Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan banyak sekali terjadi kecelakaan kerja yang menimpa generasi muda yang akan mengalami penurunan produktivitas jika sudah cacat akibat kecelakaan kerja,” ungkap Dudung Irawan.

Dudung Irawan menjelaskan bahwa tujuan datang ke Polinema dan melakukan sosialisasi K2 dan K3 tersebut bertujuan untuk melakukn perubahan mindset kapada para mahasiswa Polinema sehingga tidak sampai mengalami kecelakaan kerja.

“Kecelakaan kerja pada generasi muda saat ini 80 persen adalah karena perilaku yang tidak aman dan 20 persen disebabkan kondisi yang ada. Sehingga perlu dilakukan perubahan mindset dari para generasi muda kita sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya,” harap Dudung Irawan.

Dudung melihat banyak perilaku generas muda yang sudah bekerja saat ini justru melakukan perilaku-perilaku yang tidak aman yang kemudian menjadi potensi terjadinya kecelakaan kerja.

“Tugas saya di sini saat ini adalah merubah bagaimana kelakuan atau perilakunya dirubah dulu agar menjadi perilaku yang aman. Harapan saya perubahan mindset ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi pada generasi muda,” ujar Dudung.

Sementara itu, Kepala Humas Polinema Gatot Joelianto menegaskan ke depan Polinema akan berupaya melakukan sosialisasi K2 dan K3 tersebut kepada semua jurusan yang ada di Polinema, sehingga semua mahasiswa Polinema nanti akan bisa paham bahwa K3 penting bagi masa depan mereka sendiri.

“Saat ini masih khusus satu jurusan di elektro saja harapannya nanti bisa menularkan kepada teman-teman yang lain sehingga mahasiswa yang lain kalau diadakan seperti ini akan memberikan respon yang lebih baik dari mereka yang belum tahu,” ungkap Gatot Joelianto. (A.Y)