
Mahasiswa Amerika memuji gotong royong dan tanaman toga di WNS.
ADADIMALANG – Bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) dan Unversitas Gajah Mada (UGM) Jogja, SIT Study Abroad mengajak 7 mahasiswa asing asal Amerika Serikat mengunjungi Wonosari Go Green (WNS) pagi tadi, Selasa (14/03/2023).
Seperti biasanya, kunjungan di WNS dimulai dari gapura untuk melaksanakan beberapa hal yang telah mejadi ritual kunjungan.
“Karena mereka berasal dari Amerika Serikat, maka tradisi menyanyikan lagu Garuda Pancasila akhirnya kami tiadakan. Dan pengalungan bunga sebagai tanda selamat datang kami berikan setelah terpilih salah satu pemenang permainan hompipah yang kami perkenalkan juga kepada mereka,” ungkap Hanifah selaku salah satu penyambut tamu di WNS.
Berbagai spot di kampung WNS menjadi lokasi kunjungan showing area, dimana kali ini juga dibantu dari SIT sebagai penerjemah bahasa.

Academic Director SIT Study Abroad, Ni Wayan Pasek Ariati, Ph.D menjelaskan bahwa tujuh orang mahasiswa asing yang datang kali ini berasal dari berbagai jurusan dan Universitas yang ada di Amerika Serikat.
“Mereka datang kemari untuk belajar bahasa Indonesia, seminar tematik dengan tema budaya, kesenian dan perubahan sosial di Indonesia. Termasuk melakukan penelitian di lapangan. Setelah itu mereka akan 1 bulan di lapangan untuk meneliti minat mereka paling banyak misalkan traditional medicine atau pelestarian lingkungan dan setelah itu mereka akan mempresentasikan hasil temuan mereka di lapangan,” ungkap Ariati..
Menurut perempuan ramah ini, kegiatan kali ini merupakan salah satu komponen program SIT tentang Perubahan Sosial di Indonesia yang difokuskan pada lingkungan, gender, critical global issue seperti pengaruh climax exchange termasuk bagaimana tourism itu mempengaruhi budaya di Indonesia.
“Selama di Jawa Timur itu kita memfokuskan pada sustainable development yang ada di Glintung Go Green dan Wonosari Go Green ini,” ujar Ariati.
https://youtu.be/U1Bsjd-VRRQ
Ditemui di sela-sela kegiatan kunjungan mahasiswa Amerika, Ketua RW 19 Purwantoro Kota Malang yakni Amron Saksono mengaku senang mendapatkan kepercayaan untuk menjadi lokasi kunjungan para mahasiswa Amerika Serikat tersebut.
“Dengan berkunjung ke sini mungkin dapat mengambil ilmunya seperti kegotongroyongan dan kebersamaan kita dalam membangun kampung, termasuk melalui seni yang ditampilkan Dewi Godong WNS,” ungkap Amron Saksono.
Amron Saksono lebih lanjut menyampaikan kegiatan Dewi Godong selain menjadi hiburan bagi para masyarakat yang datang berkunjung ke WNS, juga menjadi alat untuk healing Dewi Godong di WNS yang usianya rata-rata telah memasuki lansia.
“Salah satu hiburan agar tetap awet muda ya mas,” ujar Amran.
Sementara itu, salah satu mahasiswa dari Amerika Serikat yakni Calla Rhodes menyampaikan dirinya benar-benar mendapatkan pengalaman positif selama berkunjung ke Wonosari Go Green tersebut.
“Bagaimana cara masyarakat menghadapi berbagai permasalahan seperti banjir dan persoalan lingkungan lainnya dengan solusi yang mereka ciptakan benar-benar menjadi inspirasi bagi saya yang dapat saya pulang bawa ke Amerika nanti,” ungkap perempuan yang merupakan mahasiswa dari Georgetown University di Washington DC ini.
Memikirkan semua tindakan yang dilakukan dengan menjadikan lingkungan sekitar sebagai pusat berkegiatan sehari-hari menurut Calla menjadi hal yang didapatkan selama berkunjung ke WNS.
“Saya akan senang jika dapat datang lagi ke Malang, dan saya akan akan kembali ke sini karena WNS merupakan pola masyarakat yang bagus dengan memiliki sistem yang dijalankan untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada termasuk persoalan lingkungan,” pungkas Calla Rhodes. (A.Y)