Home / Berita / Umum / Lokanesia 2025: Panggung Baru Musisi Lokal Menembus Batas Nasional

Lokanesia 2025: Panggung Baru Musisi Lokal Menembus Batas Nasional

Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Di tengah geliat industri kreatif yang terus tumbuh, Lokanesia 2025 hadir membawa semangat baru untuk mengangkat potensi musisi lokal di berbagai daerah. Program ini bukan sekadar ajang hiburan atau festival musik biasa.

Lokanesia adalah gerakan yang menggabungkan edukasi, kolaborasi, dan teknologi digital untuk memperkuat ekosistem musik lokal agar bisa bersaing secara nasional, bahkan global.

Digagas oleh Sosialoka Indonesia dan Malang Creative Center (MCC), Lokanesia dirancang untuk merangkul semua pihak yang terlibat dalam dunia musik mulai dari musisi, komunitas, pelaku usaha kreatif, hingga pemerintah daerah. Tujuan utamanya adalah sederhana namun berdampak besar yakni memberdayakan musisi hiperlokal agar lebih dikenal, lebih kuat secara industri, dan lebih siap menghadapi tantangan era digital.

Masih banyak talenta musik di berbagai penjuru Indonesia yang belum mendapat akses memadai terhadap pendidikan industri dan peluang tampil. Lokanesia ingin menjembatani kesenjangan itu. Dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti kelas edukatif, workshop, sesi kolaborasi, dan strategi digitalisasi, program ini menjadi ruang tumbuh bagi para seniman lokal.

“Kami ingin membangun ekosistem musik yang sehat dan berkelanjutan, dimulai dari daerah-daerah yang punya potensi besar tapi belum terjangkau,” kata salah satu perwakilan Lokanesia.

Dengan dukungan pemerintah daerah, Lokanesia tidak hanya mendukung seniman secara teknis, tetapi juga membuka pintu ke jaringan industri yang lebih luas.

Dalam Lokanesia 2025, akan digelar tiga rangkaian acara utama yang saling melengkapi dan dirancang untuk menyasar aspek berbeda dalam pengembangan industri musik lokal.

Pertama, ada YouTube Music Academy (Lokatalks), sebuah talkshow interaktif yang menghadirkan para pakar dari industri musik digital. Melalui sesi ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan langsung seputar cara meningkatkan kualitas konten, mengelola dan mengoptimalkan kanal YouTube, hingga memahami algoritma serta strategi promosi yang relevan. Acara ini ditujukan bagi musisi independen, label lokal, kreator konten digital, serta komunitas kreatif yang ingin memperluas jangkauan audiensnya di ranah digital.

Selanjutnya, ada Lokalapak, sebuah area terbuka yang diisi oleh berbagai booth dari UMKM, brand lokal, hingga pelaku industri kreatif. Di sinilah produk-produk lokal dipamerkan dan dijual langsung kepada masyarakat. Namun lebih dari sekadar transaksi, Lokalapak juga berfungsi sebagai ruang temu yang mempertemukan pelaku usaha dan komunitas, mendorong kolaborasi, serta memperkuat jejaring antar kreator lokal.

Sementara itu, Proklamusic hadir sebagai ajang apresiasi yang dikemas dalam bentuk “pesta rakyat”. Acara ini menjadi panggung bagi musisi dari berbagai tingkat, dari lokal, nasional, hingga mereka yang berpotensi tampil di level internasional. Lewat Proklamusic, musik bukan hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi medium untuk menyatukan masyarakat, merayakan keberagaman budaya, serta memperkuat kolaborasi dalam industri musik secara lebih luas.

“Lewat Proklamusic, kami ingin memberikan ruang bagi musisi lokal untuk tampil, dikenal, dan terhubung dengan peluang industri yang nyata,” ungkap penyelenggara.

Lokanesia 2025 menargetkan lebih dari 850 peserta untuk terlibat langsung dalam rangkaian acara tahun ini. Malang dipilih sebagai kota pertama karena dinilai memiliki ekosistem kreatif yang sudah tumbuh dengan baik. Namun, visi ke depan jauh lebih besar.

Program ini dirancang untuk bisa berkembang ke kota-kota lain di seluruh Indonesia. Harapannya, setiap daerah bisa memiliki wadah serupa yang tak hanya mengangkat potensi lokal, tapi juga menciptakan jaringan nasional yang kuat, berbasis kolaborasi dan pemahaman mendalam tentang industri musik modern.

“Ketika komunitas lokal diberi akses yang tepat, edukasi, dukungan digital, dan panggung yang memadai, mereka tidak hanya bisa tampil, tapi juga bersaing secara profesional,” ujar perwakilan Sosialoka Indonesia.

Dengan strategi yang terintegrasi dan semangat kolaborasi yang tinggi, Lokanesia bukan sekadar program tahunan, tetapi sebuah gerakan panjang untuk membangun industri musik Indonesia dari akar rumput. (Red)

Tag: