Kota Malang – Pemilik paten Sumur Injeksi (Injection Wheel) yang diterapkan di Kampung Glintung Go Green (3G) mengaku salut dan bangga karena inisiator Kampung 3G Bambang Irianto berhasil meraih penghargaan Kalpataru tahun 2018.

“Wah hebat itu, mendapat Kalpataru itu sulit sekali lho. Luar biasa pak Bambang Irianto ini,” ungkap M. Bisri yang mendampingi Bambang Irianto di awal kelahiran Kampung 3G.

Menurut mantan Rektor Universitas Brawijaya ini, komitmen yang kuat dan fokus menjalankan program yang dijalankan tersebut yang mampu membuat Kampung 3G mampu berprestasi hingga bisa mendapatkan penghargaan Kalpataru pada tahun 2018 ini.

“Saya ini dulu sudah berkeliling di hampir seluruh wilayah kelurahan yang ada di kota Malang untuk menyosialisasikan konsep Sumur Injection, tapi ternyata hanya Ketua RW 23 saja yang benar-benar mau menjalankan dan berhasil hingga saat ini,” ujar M. Bisri saat ditemui di kediamannya, Sabtu (21/07).

Dari konsep sumur injeksi yang diterapkan tersebut membuat terjadinya perubahan pada kondisi Kampung Glintung Go Green (3G) yang kemudian diinovasi oleh Bambang Irianto membuat Kampung 3G makin terus berprestasi dan mendapat pengakuan dari berbagai pihak.

“Luar biasanya pak Bambang Irianto ini melakukan inovasi dari konsep Sumur Injeksi tersebut hingga bisa berhasil sampai seperti ini. Ini contoh kongkrit penerapan Sumur Injeksi yang bermanfaat. Karena ilmu itu sesungguhnya harus membawa manfaat atau harus dipraktekkan. Teknologi harus melihat kondisi yang sebenarnya di lapangan sehingga tepat penerapannya,” ujar M. Bisri.

Dengan diperolehnya penghargaan Kalpataru oleh Bambang Irianto dengan Kampung Glintung Go Green (3G) ya, M. Bisri berharap agar dapat dilakukan replikasi ke wilayah kampung-kampung yang lain di kota Malang ataupun daerah lainnya. (A.Y)