
Kota Malang – Setelah dua tahun membangun kerjasama dengan Okayama University Jepang, Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Merdeka (Unmer) Malang melaksanakan kuliah tamu dengan mendatangkan pakar dari Ukayama University Jepang siang hari ini, Kamis (30/08).
Ketua Prodi Teknik Elektro Unmer Malang, Dwi Arman Prasetya menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan Kuliah Tamu tersebut, pihak Teknik Elektro Unmer dan Okayama University telah secara resmi melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dari kerjasama yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir.
“Salah satu wujud dari kerjasama yang telah kita laksanakan adalah kuliah tamu siang ini dengan mengambil bahasan tentang wifi elastis yang merupakan hasil penelitian dari Nobuo Funabiki dari Okayama University Jepang,” ujar Dwi Arman Prasetya kepada ADADIMALANG.
Arman menjelaskan bahwa salah satu isi MoU antara Teknik Elektro Unmer Malang dengan Okayama University adalah adanya kolaborasi penelitian dimana akan banyak share keilmuan antara kedua perguruan tinggi.
https://www.youtube.com/watch?v=srYD1x1dR6k
Selain dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen Teknik Elektro Unmer Malang, beberapa perwakilan mahasiswa atau dosen dari jejaring teknik Elektro Unmer Malang dari kampus lain dan institusi lain juga turut hadir mengikuti kuliah tamu tersebut.
“Mungkin juga ada kampus lain yang ingin berkolaborasi dengan Okayama University sehingga kesempatan bertemu dan berdialog dengan perwakilan Okayama University sangat terbuka pada saat ini,” ujar Dwi Arman Prasetya.
Kuliah tamu sengaja memilih tema bahasa tentang ‘wifi yang elastis’ dimana hal ini sangat dimungkinkan diterapkan di Indonesia.
“Dengan konsep wifi yang elastis yang merupakan hasil penelitian Nobuo Funabiki ini, maka tidak dperlukan banyak alat untuk memancarkan wifi untuk di satu lokasi yang akan mempengaruhi kualitas wifi karena terjadi benturan antar frekuensi wifi,” ujar pria yang klimis ini.
Dengan penggunaan wifi elastis yang diakui sangat cocok diterapkan di Indonesia ini, maka kualitas wifi bisa menjad lebih bagus, lebih hemat biaya dan juga lebih luas areal jangkauannya da tidak ada frekuensi yang bertabrakan. (A.Y)