Bambang Irianto diminta dampingi Pembenahan Wilayah Kecamatan Pakis

banner 468x60

Kabupaten Malang – Meskipun sudah tidak lagi menangani pengembangan Kampung Konservasi Air Glintung Go Green (3G) yang dibangun sejak enam tahun yang lalu, nama besar dan prestasi yang telah ditorehkan Bambang Irianto terus membuat warga mendatangi kediamannya untuk meminta pendampingan.

Salah satu yang datang dan ingin dibina serta didampingi oleh penerima Piala Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan ini adalah Kepala Dusun Luksuruh, kecamatan Pakis, kabupaten Malang yang datang dan meminta Bambang Irianto untuk mau mengawal proses pengembangan dan penataan wilayah di kecamatan Pakis. 

Bacaan Lainnya

Kepala Dusun Lowoksuruh, Abdul Munthalib menjelaskan ide awalnya sangat sederhana yaitu melihat keberhasilan Bambang Irianto dengan Gerakan Menabung Air (Water Banking Movement) dan semua inovasinya ternyata telah berhasil membuahkan hasil dan juga prestasi.

“Jadi intinya kita mau meniru apa yang telah dilakukan oleh sosok Bambang Irianto 3G ini tetapi dengan cakupan wilayah yang lebih luas yaitu seKecamatan Pakis. Kebetulan Camat Pakis sangat concern terhadap perlindungan lingkungan sehingga sangat support ide untuk menggandeng Bambang Irianto ke kecamatan Pakis,” ujar Abdul Munthalib.

Rencana pendampingan oleh Bambang Irianto ini dimulai dengan melakukan pengecekan lapangan di wilayah kecamatan Pakis sekaligus untuk tabulasi data tentang potensi dan masalah yang ada. Kegiatan penggalian data ini dilakukan sejak pagi hari ini (13/12) di beberapa lokasi di wilayah kecamatan Pakis Kabupaten Malang yang dimulai di belakang areal lokasi wisata Wendit dan dilanjutkan ke telaga di Sumber Gentong serta ke lokasi Embung di Pakis dan berakhir di kantor Kecamatan Pakis.

Di Sumber Gentong saat dilakukan kunjungan ternyata tengah berlangsung pembuatan plengsengan sungai oleh warga yang menggunakan anggaran APBD, dimana pembuatan plengsengan sungai yang tengah berlangsung juga menjadi catatan dari Bambang Irianto untuk menjadi pembahasan di kemudian hari.

“Seharusnya pembuatan plengsengan sungai ini tidak menghilangkan vegetasi yang ada di sekitar sungai seperti pohon bambu yang ada di sisi-sisi sungai ini, karena seharusnya air tetap bisa meresap ke samping kanan dan kiri sungai,” ujar Bambang Irianto.

Abdul Munthalib menjelaskan tujuan kunjungan mengajak Bambang Irianto ke beberapa lokasi adalah menunjukkan daerah dengan titik-titik terendah di wilayah kecamatan Pakis, sehingga jika ada hujan dan banjir maka lokasi-lokasi yang dkunjungi tadi pasti akan terkena dampak paling parah.

“Oleh karena itu kami menggandeng pak Bambang Irianto agar kami bisa melakukan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan lingkungan dan tata lingkungan yang benar. Selain itu kami juga ingin mengurangi dampak banjir dengan gerakan menabung air yang diinovasi oleh Bambang Irianto,” ungkap Abdul Munthalib.

Recananya usai melakukan pengecekan lokasi, akan segera dilakukan pertemuan antara Bambang Irianto dengan pihak Kecamatan dan pihak terkait tentang rencana kerjasama dan pendampingan yang akan dilakukan oleh Bambang Irianto.

“Banyak potensi yang ada di kecamatan Pakis ini, tapi jika tidak dilindungi dan dijaga maka aka rusak dan tidak bisa termanfaatkan demi kepentingan yang lebih besar lagi,” ujar Bambang Irianto. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan