Sulit mencapai poin dengan aturan baru yang diterapkan.
Kota Malang – Ratusan driver ojek online yang tegabung dalam Asosiasi Driver Grab Malang Raya menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kota Malang siang hari tadi, Selasa (15/01)
Aksi demonstrasi yang dilakukan para pengemudi ojek online Grab tersebut dilakukan untuk mengadu kepada anggota DPRD kota Malang atas perlakuan yang diterimanya dinilai sudah tidak manusiawi.
Koordinator aksi, Dedi Hermawan mengatakan bahwa keputusan baru manajemen Grab dinilai terlalu menguntungkan perusahaan.
“Kami merasa dirugikan. Kami sudan berusaha 24 jam namun tidak cukup juga untuk bisa mencapai poin karena dengan sistem yang baru ini untuk mendapat insentif maka kami harus mengumpulkan 480 poin atau 48 trip setiap hari yang ternyata tidak bisa kami capai,” ujar Dedi Hermawan.
Sebelum melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD kota Malang, ratusan driver ojek online Grab tersebut telah melakukan protes kepada manajemen namum belum mendapatkan jawaban.
“Selalu dijanjikan dengan kopi darat (kopdar). Kami tidak butuh hal itu. Jangan omong saja,” kata dia. (Jaz)